MESUJI (Independensi)- Anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II Itet Tridjajati Sumarijanto menegaskan stunting adalah ancaman bagi pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Itet mengungkapkan, Pemerintah menargetkan prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024. Namun, Itet menilai target tersebut tidak mudah dicapai bila tak disertai strategi, inovasi dan gotong royong berbagai stakeholders di negeri ini.
Demikian diungkapkan Politisi PDI Perjuangan itu dalam keterangan persnya usai menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji pada 24 Agustus 2022. Sosialisasi ini digelar Itet dengan menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Upaya menyeluruh dan penuh terobosan diperlukan dalam memerangi stunting. Karena itu sosialisasi dengan gencar hingga ke pelosok desa sangat diperlukan,” ungkap Itet.
Itet menjelaskan sosialisasi tersebut digelar di Mesuji, karena data Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) di tahun 2021 menunjukkan stunting di Kabupaten ini masih mencapai 21,7%.
Hal itu menunjukkan, ancaman stunting di Mesuji tak bisa dianggap remeh. Negara harus punya kepedulian besar terhadap pencegahan stunting di kabupaten ini.
“Dengan adanya sosialisasi ini, Negara bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi kesehatan masyarakat, sekaligus dapat memberi solusi nyata dalam pencegahan stunting”, papar Itet.
Ia berharap sosialisasi ini terus dilakukan sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat serta pemberian asupan gizi yang seimbang pada anak.
“Saya bertekad bersama BKKBN untuk terus melakukan berbagai upaya pencegahan stunting di Lampung, dan Mesuji khususnya, sehingga pembangunan SDM berkualitas bisa dilakukan dengan baik,” tutup Itet. (HD)