LAMPUNG TENGAH (Independensi)-Anggota Komisi IX DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II Itet Tridjajati Sumarijanto menegaskan stunting berbahaya bagi upaya bangsa ini ‘mencetak’ sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas.
Karena itu, ujar Itet, Pemerintah Presiden Jokowi menargetkan prevalensi stunting sebesar 14 persen di tahun 2024. Namun, Itet menilai target tersebut sulit dicapai bila tak disertai strategi, inovasi dan gotong royong berbagai pihak terkait di negeri ini.
Demikian diungkapkan Politisi PDI Perjuangan itu dalam keterangan persnya usai menggelar Sosialisasi Pencegahan Stunting di Desa Candirejo, Kecamatan Way Pengubuan, Kabupaten Lampung Tengah pada 29 Agustus 2022. Sosialisasi ini digelar Itet dengan menggandeng Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
“Upaya menyeluruh dan penuh terobosan diperlukan dalam memerangi stunting. Karena itu sosialisasi dengan gencar hingga ke pelosok desa sangat diperlukan,” ungkap Itet.
Itet menjelaskan sosialisasi tersebut digelar di Lampung Tengah, karena catatan Tim percepatan penanganan stunting (TPPS) Kabupaten Lampung Tengah menunjukkan pada 2021 angka stunting di Kabupaten tersebut sebanyak 20,28 persen.
Hal itu menunjukkan, ancaman stunting di Lampung Tengah tak bisa dipandang sebelah mata. Negara harus punya kepedulian besar terhadap pencegahan stunting di kabupaten ini.
“Dengan adanya sosialisasi ini, Negara bisa melihat secara langsung bagaimana kondisi kesehatan masyarakat Lampung Tengah, sekaligus dapat memberi solusi nyata dalam pencegahan stunting”, papar Itet.
Ia berharap sosialisasi ini terus dilakukan sehingga mampu meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat Lampung Tengah untuk menerapkan pola hidup sehat serta pemberian asupan gizi yang seimbang pada anak.
“Saya bertekad bersama BKKBN untuk terus melakukan berbagai upaya pencegahan stunting di Lampung, dan Lampung Tengah khususnya, sehingga pembangunan SDM berkualitas bisa dilakukan dengan baik,” pungkas Itet. (HD)