JAKARTA (Independensi)- Anggota Komisi IX DPR-RI Itet Tridjajati Sumarijanto menegaskan perlu adanya sosialisasi manfaat kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara masif.
Bila perlu, ujar Politisi PDI Perjuangan itu, sosialisasi dilakukan sampai di tingkat RT sehingga azas keadilan dapat terpenuhi.
Hal itu dikatakan Itet ketika Komisi IX DPR menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dewas dan Dirut BPJS Ketenagakerjaan, baru-baru ini. RDP membahas evaluasi dan implementasi program Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) peserta.
“Berbicara untung rugi, tentu perlu diimbangi dengan strategi yang jitu dari BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Itet.
Itet pun mempertanyakan, apakah BPJS Ketenagakerjaan sudah melakukan segmentasi untuk kepesertaan.
“Jika BPJS Ketenagakerjaan mengcover sampai dengan usia 56 tahun, bagaimana nasib pekerja yang lahir sekitar tahun 1946 seperti saya?,” ujarnya.
Itet mengungkapkan, saat Kunker ke Sumatera Utara, dirinya sempat mengusulkan untuk jaminan perlindungan bagi para nelayan di Indonesia.
Sebab, jumlah nelayan cukup banyak dan potensial untuk dijadikan peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Akhirnya, saya berharap pendapat dan usulan saya ini dapat ditindaklanjuti oleh BPJS Ketenagakerjaan,” pungkasnya.