“Di tahun 2023 ini, kami prioritaskan penanganan di 6 ruas jalan Kabupaten Gresik. Seperti, Jalan Raya Cerme – Metatu Benjeng, Jalan Sekapuk – Banyuurip, Jalan Kedanyang Kecamatan Kebomas – Banjarsari Kecamatan Cerme dan Belahanrejo.
Selain itu, jalan penghubung antar Desa disejumlah Kecamatan juga kita target untuk diutamakan diantaranya jalan penghubung antara Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas dengan Desa Banjarsari Kecamatan Cerme. Serta jalan Raya Cerme menuju Jalan raya Metatu Kecamatan Benjeng,” kata Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik, Rabu (15/2).
“Pemeliharaan infrastruktur dilakukan tidak hanya untuk perbaikan jalan Kabupaten, tetapi juga jalan provinsi maupun jalan nasional yang ada di Kabupaten Gresik. Tentunya hal itu dilakukan dengan selalu berkoordinasi dan bersinergi, dengan DPU Bina Marga Provinsi Jawa Timur serta Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian PUPR,” ujarnya.
Gus Yani menambahkan, bahwa langkah yang dilakukan pihaknya ini sangat penting untuk menunjang aktifitas masyarakat hingga berbagai sektor perekonomian yang ada di Kabupaten Gresik agar terus maju berkembang.
“Untuk persoalan jalan-jalan yang rusak berlubang dalam skala kecil, pemeliharaannya dilakukan langsung oleh unit reaksi cepat (URC) Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) karena akan lebih efesien dan efektif,” tuturnya.
“Pemeliharaan dan peningkatan jalan-jalan yang berada di Kabupaten Gresik. Sengaja kami lakukan sebagai wujud nyata dari implementasi program Nawakarsa yang telah saya gagas sejak diangkat menjadi Bupati Gresik,” sambungnya.
Lebih lanjut menurut Gus Yani, untuk melaksanakan pemeliharaan dan peningkatan jalan di Kabupaten Gresik. Pihaknya, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 500 miliar dan pola pelaksanaan pengerjaannya lakukan secara berkala. Sebab jumlah ruas jalan yang harus dilakukan pemeliharaan dan peningkatan sangat luas.
“Bayangkan saja, total ruas jalan yang harus dilakukan pemeliharaan dan peningkatan diwilayah Kabupaten Gresik ini. Kurang lebih ada 54 ruas jalan, yang tersebar disejumlah kecamatan,” ungkapnya.
“Status jalan yang masuk dalam pemeliharaan dan peningkatan itupun bervariasi, mulai dari jalan kabupaten maupun jalan poros desa (JPD) yang naik menjadi jalan kabupaten. Upaya yang kita lakukan dengan memproritaskan mana yang harus diutamakan pelaksanaan pengerjaannya,” imbaunya.
“Untuk memaksimalkan pengerjaannya agar bisa dilaksanakan sesuai dengan yang telah direncanakan, saat ini sudah masuk dalam tahap lelang,” tegas mantan Ketua DPRD Gresik.
“Tak hanya jalan Kabupaten maupun JPD saja, kita juga telah ikut andil besar dalam proses pembebasan lahan untuk proyek pelebaran Jalan Raya Manyar (Jalur Pantura Deandels) yang merupakan jalan nasional,” tukasnya.
Selain jalan, Gus Yani menandaskan bahwa upaya pemeliharaan dan peningkatan infrastruktur lainnya juga dilakukan ke sejumlah jembatan yang mengalami kerusakan.
“Setidaknya ada 6 jembatan, yang akan kita lakukan pemeliharaan dan peningkatan. Bahkan, saat ini sudah masuk dalam tahap lelang juga,” urainya.
“Semoga apa yang kami lakukan ini, bermanfaat dan hasilnya nanti bisa dirasakan oleh masyarakat Gresik maupun penguna jalan lain,” pungkasnya. (Mor)