JAKARTA (Independensi.com) – PT Pos Indonesia (Persero) Melalui Anak usahanya PT Pos Logistik Indonesia baru saja mengirimkan beragam jenis ikan hidup dari Luwuk diantaranya adalah Ikan Kerapu, Kepiting Bakau, Lobster dan beberapa jenis ikan lainnya.
Dengan memanfaatkan Ekosistem Direct Trading yang telah diresmikan bersama Pos Indonesia Grup dan Lion Air Grup beberapa waktu lalu, sehingga dapat memudahkan pengiriman berbagai jenis ikan ini ke berbagai daerah di seluruh indonesia secara mudah, aman dan cepat.
Adapun pengiriman ikan tersebut tergolong dalam kategori Live Animals cargo yang harus memperhatikan secara khusus
detail dan aturan dalam pengirimannya, diantaranya perihal surat karantina, serta memastikan ikan yang akan dikirim dalam keadaan sehat.
Dalam proses pengirimannya PT Pos Logistik Indonesia juga akan memastikan re-oksigenasi bagi ikan yang dikirim, agar tetap dalam keadaan hidup dan mendapatkan oksigen yang cukup selama transit pengiriman.
Ekosistem Direct Trading adalah penggabungan antara rute penerbangan port to port, operasional bandar udara
dan jaringan pos darat ( post to post ) sehingga harapannya bisa lebih lagi mempercepat langkah dalam pengiriman hasil laut, agar cepat sampai di berbagai wilayah antar pulau yang dituju dengan aman.
Prosesnya mulai dari perencanaan, penyimpanan dan pengiriman barang agar terus berjalan lancar dari awal proses hingga akhir proses. Agar mempercepat guna bantu pemulihan perekonomian di Indonesia dan juga dengan
meningkatkan kapabilitas dalam mengirim barang atau produk.
Ekky Wirayudha selaku Branch Manager PT. Pos Logistik Indonesia Makassar menyatakan, pihaknya akan mendukung dan mensupport penuh kegiatan pengiriman tersebut guna membantu para pelaku usaha dan pembeli mendapatkan kualitas produk terjaga “Kami akan membantu para pelaku usaha ikan dan pembeli untuk memastikan barang yang dikirimkan menggunakan jasa kami sampai di tujuan dengan
mudah, aman dan cepat tentunya menjaga kualitas produk yang dikirimkan agar selalu terjaga sampai ditangan konsumen dengan monitoring posisi kiriman secara berkala dan melakukan reoksigenasi saat area transit pengiriman,” ungkap Ekky melalui keterangan tertulisnya.