Pembangunan jaringan pipa PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi di Jalan Provinsi Cikarang-Cibarusah. (ant)

Dampak Pelebaran Jalan, PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Relokasi Jaringan Pipa

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Guna mengoptimalkan pelayanan air bersih kepada masyarakat di beberapa kecamatan wilayah Kabupaten Bekasi bagian selatan, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi, merelokasi pipa jaringan distribusi utama (JDU). Pergantian  jaringan  di jalur Jalan Raya Tegal Gede-Cibarusah itu, juga berkaitan dengan pelebaran Jalan Raya Cikarang- Cibarusah (Jalan KH Raden Ma’mun Nawawi).

Pergantian pipa sekitar  sepanjang 10 kilometer, melintasi beberapa kecamatan,  diantaranya Kecamatan Cikarang Selatan, Kecamatan Setu, Serang Baru, serta Kecamatan Cibarusah. Pekerjaan diawali dengan merelokasi pipa lama,  dilanjutkan pembuatan jaringan baru melalui proses perbaikan serta penambahan kedalaman pada jalur eksisting.

“Pipa pengganti ini berjenis HDPE yang memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan pipa sebelumnya yakni PVC,” ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rehman Salim, Senin (20/3/2023).

Ia  mengaku,  saat ini pemindahan pipa lama sudah mencapai 80 persen dan ditargetkan akhir Maret 2023 pemasangan pipa pengganti, sudah  terselesaikan. Target kami semoga sebelum Lebaran 2023 sudah selesai. Maka, kedepan,  masyarakat khususnya pelanggan tidak terganggu pelayanannya.

Pembiayaan pemindahan pipa ini berumber dari penyertaan modal (PM) Pemerintah Kabupaten Bekasi  tahun 2023 senilai Rp75 miliar.

Usep menjelaskan,  pipanisasi baru ini tidak terlepas dari pekerjaan perbaikan dan pelebaran Jalan di Ruas KH Raden Ma’mun Nawawi atau yang sebelumnya dikenal Jalan Cikarang-Cibarusah.

Ruas jalan itu pada era 1990-an diketahui menjadi kewenangan pemerintah daerah atau jalan kabupaten. Namun  mengingat status jalan tersebut menjadi jalan kelas Provinsi Jawa Barat, telah dilakukan peningkatan dan pelebaran jalan.

“Yang tadinya  jalan kabupaten dengan lebar  enam meter, kini diperlebar menjadi 14 meter oleh Pemprov Jawa Barat”, katanya.

Dikatakan, dulu PDAM Tirta Bhagasasi memasang jaringan pipa hanya sedalam satu meter melalui pertimbangan kondisi lalu lintas serta tonase kendaraan yang tidak terlalu padat dan berat. Namun setelah jalan itu ditetapkan sebagai jalan provinsi ditambah keberadaan sejumlah kawasan industri dengan armada bertonase berat yang melintasi ruas tersebut serta pelebaran jalan menjadi 14 meter, jalur pipa eksisting terkena dampak.

Tadinya, setidaknya ada delapan jenis jaringan pipa di jalan lama tersebut. Jaringan itu dibangun PDAM beberapa kali, seiring dengan pembangunan jalan. Jadi semua jaringan pipa yang lama, saat ini ada di bawah badan jalan yang sudah dicor beton dengan ketebalan lebih 30 centimeter.

Pipa eksisting lama setelah jalan provinsi,  dampaknya pipa sering mengalami kebocoran, dan berdampak kepada pelayanan yang sering terganggu.

Jalan yang sudah dilebarkan oleh Pemprov Jawa Barat, saat ini setidaknya 2,3 kilometer, sebagaimana dijelaskan Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan,  belum lama ini.  Dan direncanakan, akan ada pelebaran lanjutan di kemudian hari hingga Kecamatan Cibarusah.
(jonder sihotang)

.