Pemasangan jaringan pipa PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi. (humas)

Dampak Pelebaran Jalan  Provinsi,  PDAM Tirta Bhagasasi Relokasi Jaringan Pipa

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-Guna mengoptimalkan pelayanan air bersih terhadap sekitar 55.000 pelanggan atau sambungan langganan (SL), khususnya di wilayah pelayanan Cabang Cikarang Selatan dan Cibarusah, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi melakukan relokasi jaringan pipa.

Relokasi pipa ukuran 100 sampai 500 milimeter sepanjang 2,3 kilometer dengan jumlah pipa tujuh jalur tersebut, berkaitan dengan pelebaran Jalan  Raya Cikarang- Cibarusah (Jalan KH Raden Ma’mun Nawawi) yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Selain memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat pelanggan, relokasi pipa,  juga bertujuan untuk mempersiapkan  pengembangan  pelayanan air bersih untuk beberapa wilayah diantaranya Kecamatan Cikarang Selatan, Kecamatan Setu, Serang Baru, serta Kecamatan Cibarusah.

Hal itu seiring di wilayah tersebut,  kini berdiri puluhan perumahan yang menjadi potensi  pelanggan baru  PDAM, ungkap Direktur Utama PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Usep Rahman Salim. Jadi pemasangan pipa baru ini, untuk menambah cakupan pelanggan baru ke depan sesuai perencanaan bisnis PDAM 2023-2027, tambah Usep, Selasa (11/4/2023).

Sebagaimana diketahui, Jalan KH Raden Ma’mun Bawawi atau lebih dikenal dengan sebutan Jalan Raya Cikarang-Cibarusah, kini menjadi jalan Provinsi Jawa Barat yang pengelolaannya menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Dengan perubahan status jalan raya yang melintasi beberapa kawasan industri tersebut, akhir 2022, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan pelebaran, sekaligus  peningkatan jalan  dengan cor beton sepanjang 2,3 kilometer.

Dampak pelebaran jalan tersebut, mau tidak mau harus dilakukan pergantian pipa  oleh PDAM Tirta Bhagasasi. Tujuannya agar pelayanan air bersih untuk beberapa wilayah kecamatan,  diantaranya Kecamatan Cikarang Selatan, Kecamatan Setu, Serang Baru, serta Kecamatan Cibarusah, dapat berjalan dengan baik.

Pekerjaan diawali dengan merelokasi (membuat jaringan baru) di sisi kiri dan kanan jalan tersebut. Jika diukur panjang pipa yang dipasang, ada sekitar 20 kilometer. Pipa-pipa lama, saat ini  berada di bawah badan jalan yang diperlebar. Hal ini mengakibatkan berbagai kendala dalam pelayanan, karena pipa sering bocor akibat tonase kendaraan berat yang melintas di atas jalan.

Pipa yang dipasang,  berbagai ukuran berjenis HDPE yang memiliki kualitas lebih bagus dibandingkan pipa sebelumnya yakni PVC. Teknis pemasangan pipa  menggunakan mesin boring dengan sistem
Horizontal Directional Drilling (HDD). (jonder sihotang)