Masa Geruduk PT AMI yang diduga Serobot Tambang dan Kriminalisasi Helmut Hermawan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Sekelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai Laskar Suku Betawi melakukan demonstrasi terhadap PT Aserra Mineralindo Investama (PT AMI) di Office 8 SCBD, Jakarta Pusat pada Senin 17 April 2023.

Demo ini dipimpin Panglima Selatan Laskar Suku Betawi Guru Panca Nur, yang menyerukan perlawanan terhadap mafia tambang, buntut penyerobotan lahan tambang di Luwu Timur dan kriminalisasi terhadap eks Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri (CLM) Helmut Hermawan.

Panca Nur menyatakan, aksi arak-arakan ondel-ondel bersama para jawara silat kali ini dilakukan atas instruksi Rais Laskar Suku Betawi David Darmawan, yang sedang mengawal kasus adiknya, Helmut Hermawan di Makassar.

Sebagaimana diketahui saat ini Helmut Hermawan masih berada didalam tahanan Polda Sulsel dan dalam kondisi sakit, kendati demikian Dirkrimsus Polda Sulsel Kombes Pol Helmi Kwarta Rauf enggan memberikannya kesempatan untuk berobat.
Dalam orasinya, Panca Nur mengatakan, mereka menuntut keadilan atas kasus yang menimpa Helmut, yang diduga dilakukan oleh kroni-kroni Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej.

“Kasus ini sangat merugikan dan menzalimi,” kata Panca Nur kepada wartawan.

“Saya di mari mewakili saudara-saudara Betawi. Atas nama Laskar Suku Betawi, Panglima Selatan Laskar Suku Betawi ingin menyampaikan aspirasi untuk melawan mafia tambang dan memberantas mafia tambang bersama rais kami Bang David Darmawan. Kita semua di sini gak menuntut macam-macam, kita yang mengikuti konstitusi yang ada. Kita cinta pada hukum yang ada,” ujar Panca Nur menambahkan.

Lebih lanjut, ia mengajak seluruh masyarakat Betawi untuk berani menyuarakan keadilan, terutama terhadap saudara yang terzalimi oleh mafia-mafia tambang.
“Kalau bukan kita yang kompak kepada saudara kita yang terzalimi, mau siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Ya, harkat martabat keluarga kita, saudara suku kita, ada di tangan kita. Ayo, bersama kita menyuarakan perlawanan terhadap mafia tambang,” kata Panca Nur.

Demonstrasi ini juga didukung oleh Majelis Dzikir RI1, yang ikut menyuarakan keadilan untuk Helmut Hermawan.

Semoga saja kita mendapatkan keadilan yang benar-benar terbukti. Kemarin, kita juga sempat datang ke Kejaksaan Agung, tuntutan kita sama yakni, kita cuma minta satu keadilan. Ya, keadilan itu bagaimana gak timpang, gak berat sebelah, gak pincang, yang dituntut di sini bukan kita harus memenangkan sengketa saham ini dari Bang Helmut Hermawan. Tapi, keadaan ini udah parah, beliau udah diambil alih sahamnya dan lahannya. Hasil tambangnya diembat, juga didiskriminasi dan dikriminalisasi. Kejadian ini sungguh luar biasa. Semua urusan duit ini jika tidak segera diselesaikan Indonesia, mau jadi negara apaan”, ujar salah satu pendemo dari Majelis Dzikir RI1.

Dalam aksi tersebut tercantum nama Zainal Abidinsyah Siregar selaku Direktur Utama PT. Aserra Mineralindo Investama yang diduga melakukan pemalsuan data otentik dan penyerobotan lahan tambang di Luwu Timur, Sulawesi Selatan.