Foto : Mbah Harun didampingi keponaknnya Musdi dan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram.

Berusia 119 Tahun, Mbah Harun Jadi Jemaah Haji 2023 Tertua Asal Indonesia

Loading

SURABAYA (Independensi.com) – Harun Bin Senar (119) asal Pamekasaan (Pulau Madura, red) Jawa Timur, menjadi jamaah haji tertua yang diberangkatkan ke tanah suci Makkah Saudi Arabia dari embarkasi Surabaya.

Meski usianya yang telah mencapai satu abad lebih, namun Mbah Harun begitu biasanya ia disapa. Tampak masih sehat secara fisik, baik untuk berjalan sendiri tanpa alat bantu tongkat apalagi kursi roda.

Bahkan, pengelihatannya pun masih tidak ada gangguan sama sekali saat di tes untuk membaca tulisan yang ada didalam Al Qur,an yang secara rutian dibacanya setiap hari.

Menurut Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, Mbah Harun, tergabung di kloter (kelompok terbang) 6.

“Usia Mbah Harun ini, memang melebihi rata-rata orang normal pada umumnya. Sebab, sudah mencapai 1 Abad lebih 19 tahun atau berumur 119 tahun,” ujarnya, Jumat (26/5).

Berdasarkan data dari KKP lanjut Husnul, Mbah Harun terkonfirmasi baik dan layak untuk berangkat ke tanah suci. Bahkan, KKP mengkonfirmasi secara fisik semua dalam keadaan baik.

“Untuk makan pun tidak ada rekomendasi khusus, dan obat yang harus dibawa cukup vitamin C saja,” tuturnya.

“Mbah Harun mendaftar untuk berangkat Ibadah Haji pada tahun 2017 silam, tapi baru mendapat panggilan ke tanah suci di tahun 2023 ini,” tandasnya.

Sementara Mbah Harun menceritakan biaya yang ia gunakan untuk berangkat beribadah haji ke tanah suci, diperolehnya setelah dirinya menjual tanah miliknya.

“Saya berangkat haji semata-mata untuk ibadah, dengan biaya sendiri hasil menjual tanah dan menjual sapi untuk melunasi kekurangan,” ungkapnya.

Ditanya dalam melaksanakan Ibadah Haji ada yang menemaninya, ia menegaskan ada keponakannya yang kebetulan berangkat di tahun 2023 ini.

“Istri saya meninggal, anak-anak saya, cucu juga banyak yang meninggal,” ucapnya saat berada di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.

Sedangkan Keponakan Mbah Harun, Musdi (63) yang juga jamaah calon haji Pamekasan akan mendampingi pamannya itu selama menjalankan Rukun Islam ke 5 itu.

“Mbah Harun tidak punya riwayat penyakit serius, malah pola makannya biasa saja tanpa ada pantangan,” imbaunya.

“Meski sudah tua, tapi semangat Mbah Harun dalam mengisi kesehariannya tidak pernah pupus untuk bekerja dengan berjualan ayam,” pungkasnya. (Mor)