Plt Ketua DPC Demokrat Kabupaten Cirebon Gelar Nobar Pidato Politik AHY

Loading

CIREBON (IndependensI.com) – Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon dr. Hj. Ratnawati M.KKK bersama Politikus Partai Demokrat yang juga Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat DR H Herman Khaeron menggelar Nonton Bareng (Nobar) pidato politik yang disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di salah satu sentra kuliner di kawasan Talun, Kabupaten Cirebon, Jumat (14/7/23) malam.

Bertema ‘Mengapa Butuh Perubahan’. Dimana pidato tersebut disiarkan langsung di beberapa TV Nasional.

“Dalam pidatonya tadi, Ketum AHY menjelaskan terkait dengan situasi Indonesia saat ini dan bagaimana konteks perubahan perbaikan Demokrat kedepan,” kata pria yang akrab disapa Kang Hero, yang juga menjabat wakil Ketua Komisi lV DPR-RI ini.

Kang Hero menyebutkan, terdapat 5 instrumen penting kedepan akan menjadi perhatian khusus perbaikan terhadap bangsa dan negara. Hal tersebut disampaikan ke publik, menurutnya, didasarkan kepada situasi negara saat ini. Dimana merupakan suara rakyat juga suara masyarakat.

“Karena ketua umum berkeliling di seluruh Indonesia, saya juga turut mendampingi bahwasanya banyak aspek-aspek sendi kehidupan rakyat ini kualitasnya menurun,” paparnya.

Sehingga, masih kata kang Hero, hal itu yang menjadi semangat perubahan dan perbaikan Partai Demokrat.

“Tadi disampaikan oleh ketua umum, bahwa konteks perubahan kedepan ini juga mencakup persoalan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” tandas Ketua BPOKK Partai Demokrat ini.

Hal senada juga disampaikan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cirebon dr. Hj. Ratnawati.M.KKK. yang menyaksikan langsung Pidato AHY. Poin ekonomi sangat penting, pertumbuhan ekonomi, daya beli masyarakat, iklim investasi dianggap sangat penting.

Hal tadi, ucapnya, dan kedepan harus diperbaiki. Karena, kondisi ekonomi saat ini sedang dalam situasi yang semua bisa menyampaikan persoalannya.

Bahkan petani untuk mendapatkan pupuk saja susah.
Bagaimana bisa berproduksi, sambungnya, untuk kehidupan masyarakat petani itu sendiri. Kemudian, persoalan kedua, bebernya, peningkatan kualitas SDM dan lingkungan.

Pihaknya juga melihat, terdapat penurunan kualitas dari lingkungan hidup dan bahkan dulu pernah disampaikan oleh Presiden pada waktu terpilih akan dilakukannya revolusi mental dimana Kompleks revolusi mental saat ini.

“Karena memang banyak sekali penurunan kualitas SDM, ya tentu sadar maupun tidak sadar pada akhirnya kita nanti akan kalah oleh SDM yang lainnya,” tuturnya.

Kemudian juga, point penting lainnya, masalah keadilan dan penegakan hukum, hal tersebut selalu disuarakan oleh Partai Demokrat, agar keadilan dan penegakan hukum tidak tajam ke bawah, tumpul ke atas.

Bahkan, imbuhnya, sekarang justru hukum tajam kepada lawan, tumpul kepada kawan. Padahal, Negara Pemerintahan ini adalah untuk seluruh rakyat Indonesia.

“Tadi juga disampaikan oleh ketua umum, bahwa kemudian demokrasi dan kebebasan rakyat mungkin dulu di era Pak SBY, media, rakyat, menurutnya, bebas untuk mengkritik. Sepanjang, kritik itu tidak kemudian membuat kerusakan terhadap persatuan dan kesatuan, terhadap ideologi Pancasila. Tapi sepanjang kritik itu adalah untuk membangun tentu yang harus semestinya dibuka demokrasi harus menjadi ruang yang cukup untuk rakyat melakukan berbagai saran pendapat ide dan gagasannya ini yang tadi juga dijabarkan,” ujarnya.

Selain itu juga terkait perbaikan tata negara dan etika Negara, tata birokrasi dan etika birokrasi, tergambar dari berbagai situasi yang terjadi. Bahkan, ketika Moeldoko, terus-terusan untuk merebut.

Menurutnya, sebagai kepala staf Presiden yang semestinya bekerja adalah untuk bangsa dan negara. Karena, digaji oleh warga.

“Tapi apa yang terjadi, 16 kali memperkarakan hukum, bahkan diawal melakukan sebuah tindakan melawan hukum, tata organisasi dan melawan konstitusi Partai Demokrat, ini dibiarkan saja, ini saya kira situasinya,” tandasnya.

Sehingga, sambungnya, sangat penting AHY sebagai Ketum untuk menyampaikan secara terbuka di beberapa stasiun televisi terkait dengan situasi negara saat ini dan bagaimana melakukan perubahan serta perbaikannya kedepan.

Ditegaskannya, bahwa perubahan yang disampaikan AHY bukan merubah semuanya menjadi berubah, akan tetapi tetap adalah melanjutkan yang baik kemudian menyempurnakan yang tidak sempurna dan kemudian juga melihat kelemahan itu yang dirubah.

“Supaya kedepan, kehidupan berbangsa bernegara kesejahteraan rakyat kemudian tata birokrasi keadilan, hukum, demokrasi itu menjadi lebih baik,” harapnya. ()