Soal Pengganti Jenderal Dudung, Ini Kata TB Hasanuddin

Loading

Jakarta- Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (p) TB Hasanuddin memprediksi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto yang akan menggantikan Jenderal Dudung Abdurachman menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Adapun Dudung akan memasuki masa pensiunnya dari kedinasan militer pada November tahun ini.

Awalnya, TB Hasanuddin mengatakan, sebelum Dudung pensiun, sudah harus ada serah terima jabatan kepada KSAD baru.

Menurutnya, ada tiga sosok jenderal bintang 3 atau letjen di TNI Angkatan Darat (AD) yang berpeluang menggantikan Dudung.

“Siapa kira-kira penggantinya? Tentu yang memenuhi persyaratan. Ada tiga perwira tinggi berpangkat letjen di TNI AD saat ini, yang berpotensi masuk dalam bursa kandidat KSAD,” ujar TB Hasanuddin, Selasa (25/7/2023).

TB Hasanuddin mengatakan, kandidat pertama adalah Pangkostrad Letjen Maruli Simanjuntak. Maruli merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1992. Maruli lahir pada 24 Februari 1970 dan akan pensiun pada 1 Maret 2028.

Kandidat kedua adalah Wakil KSAD Letjen Agus Subiyanto. Agus merupakan lulusan Akmil 1991 dan pensiun pada 1 September 2025.

Lalu, sosok ketiga adalah Kepala BNPB Letjen Suharyanto yang merupakan jebolan Akmil 1989. Suharyanto akan pensiun pada 1 Oktober 2025.

Di antara ketiga jenderal tersebut, TB Hasanuddin mengungkapkan Suharyanto adalah prajurit yang paling senior ketimbang Agus dan Maruli.

Maka dari itu, dirinya memprediksi Suharyanto lah yang paling berpeluang menjadi KSAD untuk menggantikan Dudung.

Apalagi, kata dia, Suharyanto saat ini menjabat Kepala BNPB, sehingga punya pengalaman yang lebih teritorial.

“Kalau dari track record, memang ketiga perwira ini sama-sama mumpuni dan berpeluang menduduki jabatan KSAD karena pernah menjabat di beberapa satuan komando, kesatuan teritorial dan tempat lain,” jelasnya.

“Hanya saja, Suharyanto ini lebih senior. Dan sebagai Kepala BNPB memiliki pengalaman teritorial yang lebih dari yang lain, sehingga paling berpeluang menjadi KSAD,” sambung TB Hasanuddin.