PEKANBARU (Independensi.com) –Tokoh masyarakat Siak Hulu Kabupaten Kampar, Prov Riau, mempertanyakan asal usul mobil ambulance yang pernah diserahkan calon legislative (Caleg) dari partai PDIP saat kampanye pemilu tahun 2019 lalu, di gedung serbaguna Jambur Rumah Pulungen, Jl Baja-Pasir Putih – Siak Hulu, Kampar.
Mobil ambulance itu diserahkan Marsiaman Saragih SH dan Ir Anita Doriana Girsang kepada warga Siak Hulu dan kami telah menerima kunci secara simbolis. “Saya selaku perwakilan dari suku Nias, turut menerima mobil, bukan dijanjikan,” kata Pdt B Waruhu STh kepada Independensi.com, Jumat (18/8) di kedai kopi 777 – Jl LintasTimur – Pasir Putih, Siak Hulu, Kabupaten,Kampar, Riau.
Hanya saja kata Waruhu, belakangan muncul issu yang mengatakan, bahwa asal usul dana pembelian mobil ambulance yang disebut-sebut dibeli Anita Doriana Girsang itu, menurut sumber yang layak di percaya, anggarannya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kalau benar dana untuk membeli mobil itu berasal dari APBN, patut dipertanyakan adanya oknum-oknum tertentu yang diduga bermain, untuk mencari keuntungan pribadi dengan memanfaatkan warga masyarakat Siak Hulu. Kata Waruhu, pihaknya selaku masyarakat Siak Hulu yang cinta akan partai PDI Perjuangan, tidak mau diperalat oknum-oknum tertentu untuk mencari keuntungan pribadinya.
Saat ditanya siapa sumber yang menyatakan dana pembelian mobil ambulance yang diserahkan caleg PDI Perjuangan saat kampanye tahun 2019 di Jambur Rumah Pulungen berasal dari APBN, dengan nada diplomatis Pdt B Waruhu menyatakan, tolong bersabar. “Pada saatnya nanti semua akan dibuka kepermukaan, kebenaran pasti terungkap,” ujar Waruhu dengan mimik serius.
Ditempat terpisah, Nimrot Sihite yang sebelumnya dipercaya Anita Doriana Girsang membawa (sopir) mobil ambulance kepada Independensi.com mengakui, menurut pemahamannya saat acara di Jambur Rumah Pulungen, mobil ambulance itu benar-benar diserahkan Ir Anita Doriana Girsang dan Marsiaman Saragih SH kepada warga Siak Hulu, bukan dijanjikan.
Kunci mobil saat itu diterima secara simbolis perwakilan suku-suku atau etnis yang ada di Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu ini. Setelah mobil diserahkan, benar bahwa Anita Doriana Girsang dan Marsiaman Saragih meminta agar mobil dipakai dulu, dan usai kampanye baru diserahkan secara penuh.
Mobil itu saya bawa dan tetap parkir di depan rumah kami di Jl Purwosari – Perum Bidadari, Pasir Putih. Akan tetapi, setelah 2 minggu selesai penghitungan suara pemilu 2019 lalu, dan Anita Doriana Girsang tidak berhasil duduk di DPRD Prov Riau, Anita Doriana Girsang menyuruh untuk mengantarkan mobil ambulance itu kerumahnya.
Menurut Nimrot Sihite, sejak mobil diantar, pihaknya tidak pernah lagi berhubungan atau komunikasi dengan Anita Doriana Girsang. “Mobil saya antar dan serahkan kepada Anita Doriana Gursang di kediamannya dekat Parit Indah – Kelurahan Tangkerang Labuai, Kecamatan Bukit Raya Kota Pekanbaru ,” kata Nimrot Sihite.
Sebagaimana diberitakan Independensi.com dalam beberapa edisi sebelumnya, saat kampanye pemilu tahun 2019 lalu, dua orang caleg dari PDI Perjuangan antara lain Marsiaman Saragih dan Anita Goriana Girsang, menyerahkan 1 unit mobil ambulance kepada warga Siak Hulu. Saat kampanye, dilakukan penyerahan kunci mobil secara simbolis.
Ironisnya, setelah 2 minggu selesai kampanye, Anita Doriana Girsang menyuruh sopirnya Nimrot Sihite untuk mengantarkan mobil tersebut ke rumahnya di sekitaran Parit Indah-Tengkerang Labuai-Bukit Raya. Merasa dibohongi, warga Pasir Putih merencanakan, akan melaporkan Anita Doriana Girsang kepada pihak berwajib.
“Itu caleg pembohong, mobil sudah diserahkan, diambil lagi. Kita akan melakukan musyawarah dulu dengan para tokoh masyarakat di Siak Hulu ini. Kalau sudah ada kata sepakat, kita akan laporkan Anita Doriana Girsang kepada yang berwajib, karena dia yang menarik mobil tersebut,” ujar Guntur Sihombing. (Maurit Simanungkalit)
Mengapa koment sya anda hapus….???
Pemberitaan ini mulai dri awal smpai muncul kmbali sdh sngt membosankan di telinga byk org. Krn yg berkoar2 yg memberi pengakuan ini dan itu di berita ini adalah org2 yg tdk bsa di percaya jga mulutnya. Trmasuk si Waruwu. 😀😀😀😀. Wktu pemberitaan tahap ke dua trkait ambulance ini, waruwu mengaku tdk ada di mintai keterangan atau tdk di wawancarai ttg ini, ttpi mengapa dia ada dlm pemberitaan itu dn membuat statment gila. 😀😀😀😀. Hayooooo……siapa dlm hal ini yg jdi KAMPRET DN PECUNDANG….???? 😀😀😀