Foto : Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Direktur Utama SIG, Donny Arsal (kanan) menandatangani Nota Kesepahaman tentang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Wilayah Jawa Timur.

Atasi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Pemprov Jatim Gandeng SIG

Loading

MALANG (Independensi.com) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggandeng PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dalam kerja sama Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di Wilayah setempat.

Kolaborasi itu dilakukan dalam lingkup upaya pengendalian pencemaran air limbah, pengendalian pencemaran sampah domestik, perbaikan wilayah kawasan di sempadan sungai, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung hingga edukasi tentang lingkungan kepada masyarakat.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, saat ini dunia sedang menghadapi potensi krisis energi. Kondisi ini membuat pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan (waste-to-energy) menjadi semakin mendesak.

“Melalui inisiatif tersebut, penggunaan fosil untuk menjadi sumber energi diharapkan dapat semakin dikurangi. Sebab, dunia saat ini sedang menyoroti bagaimana kita bisa melakukan 3R (recycle, reduce, reuse) dari sampah plastik menjadi energi atau menjadi sesuatu yang produktif,” ujarnya, Selasa (5/9).

“Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan kontribusi maksimal untuk menjaga alam dan memberikan daya dukung lingkungan yang baik. Jangan pernah berhenti untuk menjaga atau melindungi alam kita dan melindungi hutan kita,” sambungnya.

Sementara Direktur Utama SIG, Donny Arsal menuturkan, menjaga kelestarian lingkungan merupakan kewajiban seluruh komponen bangsa. Sebagai perusahaan yang beroperasi di wilayah Jawa Timur, SIG mendukung upaya Pemprov Jawa Timur dalam merawat lingkungan agar tetap lestari sehingga menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk ditinggali bahkan untuk generasi yang akan datang.

Inisiatif ini sejalan dengan pilar keberlanjutan SIG, yaitu Perlindungan Terhadap Lingkungan. Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keberlanjutan, salah satu upaya kami untuk mewujudkan komitmen dalam pengelolaan lingkungan adalah melalui implementasi prinsip ekonomi sirkular yang berfokus pada pengelolaan bahan baku, energi, emisi, air limbah, serta efisiensi penggunaan air bersih,” tegasnya.

Secara khusus, Donny Arsal menjelaskan, SIG turut berpartisipasi dalam mengatasi persoalan sampah kota dengan teknologi refuse-derived fuel (RDF) yang mengonversi sampah menjadi sumber energi terbarukan untuk substitusi batu bara.

Selain membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan sampah, inovasi dalam pengelolaan sampah ini juga membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif yang ramah lingkungan,” ungkapnya.

“Selain RDF, SIG juga memanfaatkan biomassa yang berasal dari sekam padi, bonggol jagung, cangkang mete, dan cangkang sawit, sebagai bahan bakar alternatif pada proses pembuatan semen,” tukasnya.

“SIG berkomitmen untuk menjalankan prinsip keberlanjutan di seluruh proses bisnis dan operasional Perusahaan, mulai dari tahap perencanaan, produksi, pengelolaan limbah, hingga distribusi,” tandasnya.

Atas komitmen tersebut, lanjut Donny produk-produk SIG telah diakui sebagai produk ramah lingkungan dengan diraihnya Sertifikasi Green Label dari Green Product Council Indonesia (GPCI), sertifikat Ekolabel Swadeklarasi dari KLHK, serta penghargaan Industri Hijau dari Kementerian Perindustrian.

“Selain itu, pada 2022 satu pabrik SIG berhasil meraih penghargan Proper Emas sementara tujuh pabrik lainnya mendapatkan penghargan Proper Hijau dari KLHK,” pungkasnya. (Mor)