Badan Saksi Nasional Partai Golkar Berikan ToT Penguatan Keterampilan Kinerja Saksi di TPS

Loading

BALI (Independensi.com) – Partai Golkar sejatinya tidak boleh larut dengan masa kejayaan masa lalu di saat Partai Golkar sedemikian berkuasanya dalam kancah perpolitikan nasional, namun di era pasca reformasi ini seluruh kader harus terjun ke lapangan untuk mengayomi masyarakat.

Hal tersebut dikemukakan oleh Syahmud Basri Ngabalin, Ketua Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG)  bahwa ToT ini digelar oleh DPD Partai Golkar Bali dengan tekad untuk meraih kejayaan dan kemenangan Partai Golkar.

“Untuk lebih memperkuat sistem dan strateginya maka Badan Saksi Nasional (BSN) Partai GOLKAR dibentuk berdasarkan amanah Munas Partai Golkar, Provinsi Bali menjadi rangkaian kota terakhir dari roadshow BSN PG dari kota Banten menelusuri kota-kota strategis di Pula Jawa dan berakhir di Bali,” terang Syahmud di Hotel Aston Denpasar, Rabu (4/10/2023)


Ketua DPD Partai Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry memastikan bahwa BSN PG merupakan instrumen yang sangat penting dalam menentukan perolehan suara partai pada pemilu Partai Golkar.

“Golkar Bali bertekad menyongsong kemenangan dengan merapatkan barisan, menepis semua perbedaan dan bergandengan tangan dan serius dalam membenahi tata kelola, strategi dan struktur Badan Saksi,” ujar Sugawa Korry.

Training of Trainer BSNPG merupakan kegiatan pelatihan kepada para kader untuk melahirkan tenaga-tenaga pelatih yang handal untuk menjadi Saksi-saksi di TPS (Tempat Pemungutan Suara)

Korwil Pemenangan Pemilu Bali, NTB, NTT DPP Partai Golkar, Gde Sumarjaya Linggih alias Demer menyampaikan bahwa sebagai partai besar yang sangat berpengalaman mungkin saat ini tidak cukup hanya bicara soal kuantitas tetapi kualitas dari para Saksi.

“Maka untuk itu, diperlukan tidak hanya kecakapan dan keterampilan para Saksi dalam menjalankan tugasnya di TPS namun juga perilaku atau karakter kemahiran meliputi speaking dan kemampuan matematika dalam hal speaking skill komunikasi yang baik dan berani pasti akan menyampaikan keberatannya ketika ada hal-hal yang tidak sesuai prosedur.

“BSN PG ini juga harus mengusung peran platform digitalisasi dalam melakukan tugas di lapangan,” pungkas Demer. (hd)