JAKARTA (Independensi.com) – SDN 2 Widoro, Kabupaten Pacitan dan SMPN 4 Leuwiliang, Kabupaten Bogor sekolah binaan Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) berhasil memenuhi kriteria sebagai “Sekolah Adiwiyata Nasional” dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di Auditorium Dr. Ir. Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti pada Selasa, 17 Oktober 2023.
SDN 2 Widoro dan SMPN 4 Leuwiliang termasuk dalam 417 Sekolah Adiwiyata Nasional 2023, yaitu tingkat kedua tertinggi setelah Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Penghargaan “Sekolah Adiwiyata” diberikan kepada sekolah-sekolah yang dianggap oleh KLHK sukses menyelenggarakan pendidikan lingkungan hidup sesuai yang tertulis dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor 05/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata.
KLHK bertujuan untuk meningkatkan kesadaran warga sekolah terhadap lingkungan sehingga timbulnya inisiatif dalam merawat lingkungan sekitarnya melalui peraturan tersebut.
Kepala Sekolah SDN 2 Widoro, Tri Wahono, S.Pd., dan Kepala Sekolah SMPN 4 Leuwiliang, Dra.
Juwariyah, M.Pd., sebagai perwakilan sekolah binaan YPA-MDR bergegas ke panggung dengan bangga untuk menerima penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional yang mereka capai berkat kerja keras dalam ketekunan belajar dan mengedukasi para siswa untuk peduli pada lingkungan alam demi masa depan yang berkelanjutan.
YPA-MDR menginisiasikan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS)
berupa pelatihan dan pendampingan intensif bagi para guru serta siswa. Gerakan PBLHS
merupakan upaya untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, sikap, dan aksi kepedulian terhadap lingkungan untuk keberlanjutan hidup generasi yang akan datang. Program ini ditujukan sebagai bekal bagi sekolah-sekolah binaan YPA-MDR untuk menjadi Sekolah Adiwiyata. Kegiatan yang dilakukan mencakup pengelolaan sampah, konservasi air, penghijauan, konservasi energi, dan lain-lain.
Sekilas Tentang Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR) Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) secara khusus didirikan oleh PT Astra International Tbk untuk melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di bidang pendidikan di daerah tertinggal.
Sesuai dengan butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat
bagi Bangsa dan Negara,” YPA-MDR memiliki visi untuk menjadi lembaga sosial yang terkemuka
dan kredibel di bidang pendidikan, khususnya di daerah agar seluruh elemen pendidikan mampu meningkatkan kualitas dari segi akademik, intelektual, kompetensi kecakapan hidup, dan seni budaya, serta memiliki karakter yang didasarkan pada nilai luhur Bangsa Indonesia yang majemuk sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional.
YPA-MDR berperan aktif sebagai agent of change dan agent of development dalam peningkatan mutu pendidikan di sekolah dengan membantu pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan manajemen sekolah serta penyediaan sarana prasarana sekolah sesuai Standar Mutu Pendidikan Nasional.
YPA-MDR saat ini membina 136 sekolah terdiri dari 97 SD, 26 SMP, dan 13 SMK/ SMA yang
menjangkau 2,281 guru serta 32,406 siswa di 15 Kabupaten (Bogor, Gunungkidul, Bantul,
Lampung Selatan, Kutai Barat, Pacitan, Serang, Kupang, Rote Ndao, Kapuas, Barito Utara,
Tangerang, Majalengka, Manggarai Timur, dan Penajam Paser Utara). Sejak 2015, ada sebanyak 29 sekolah YPA-MDR yang dinobatkan Sekolah Adiwiyata, yaitu sekolah yang dinilai berhasil melaksanakan Pendidikan Lingkungan Hidup.