Gus Falah : Tepat, PGN Datangkan LNG Dari Nunukan

Loading

Jakarta- Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menyatakan, pasokan Liquefied Natural Gas (LNG) dari Proyek LNG Bunyu yang berada di WK Nunukan memang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan PT PGN Tbk.

Khususnya, sambung Gus Falah, para pembeli LNG domestik seperti Terminal LNG Arun, Floating Storage Regasification Unit (FSRU) Jawa Barat dan FSRU Lampung.

“Para pelanggan itu khan tak bisa menunggu, ini menyangkut kredibilitas PGN juga sebagai korporasi. Sementara proyeksi gas balance domestik Indonesia terbaru menunjukkan penurunan produksi gas bumi sejak tahun 2024, jadi tepat bila PGN mendatangkan pasokan LNG dari Nunukan itu,” ujar Gus Falah, Jumat (26/1/2024).

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, PGN memang disibukkan oleh pengaliran gas bumi di bisnis transmisi yang mencapai 1.444 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dengan pertumbuhan sebesar 8 persen.

Hal itu disebabkan aliran gas pada pipa transmisi Gresik-Semarang. Volume niaga gas bumi juga mengalami pertumbuhan hingga 5 persen atau menjadi 935 billion British thermal unit per day (BBTUD) dengan jumlah pelanggan mencapai lebih dari 839.000 dari berbagai pemangku kepentingan.

“Harga penjualan gas PGN yang kompetitif apabila dibandingkan dengan bahan bakar lain, menyebabkan PGN sibuk meladeni pelanggan-pelanggan itu. Memang, PGN harus putar otak, dan pasokan dari proyek Bunyu ini bisa jadi solusi,” ujar Gus Falah.

Seperti diketahui, gas dari Proyek Bunyu diperkirakan akan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.

PGN dan PT Karya Mineral Jaya (KMJ) pun sudah menandatangani komitmen Nota Kesepahaman pasokan LNG dari KMJ dengan sumber produksinya berasal dari Proyek LNG Bunyu yang berada di WK Nunukan.

MOU ditandatangani Selasa (23/01/2024) di Kantor Pusat PGN yang dilakukan oleh Rosa Permata Sari selaku Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN dan Iriawan Yuliato selaku President Director KMJ.