BEKASI (IndependensI.com)- Penurunan angka stunting (usia anak tumbuh kerdil), kemiskinan ekstrem, penurunan angka pengangguran, peningkatan investasi, peningkatan inflasi serta pelayanan publik yang berbasis digital, menjadi fokus Pemkab Bekasi pada pelaksanaan APBD tahun 2025.
Hal itu ditetapkan pada penutupan Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan RKPD Kabupaten Bekasi tahun 2025, Selasa (27/2/2024).
Pada kesempatan itu, Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan, untuk menopang program prioritas tersebut, kita tidak bisa berdiri sendiri. Seperti untuk meningkatkan investasi dan menurunkan angka pengangguran, kesiapan infrastruktur harus terus dibenahi, kata Dani.
Guna menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan pengganguran, harus didukung dengan pembangun SDM, termasuk di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kita ingin dapat mencapai target secara berkelanjutan, diantaranya angka miskin ekstrem harus nol, stunting dari 13,8 persen jadi 10 persen, angka pengangguran dari 8 menjadi 7 persen atau lebih rendah lagi,” tambahnya.
Sementara Plt Kepala Bappeda Kabupaten Bekasi Budiono menyampaikan, acara Forum Perangkat Daerah bertujuan untuk menyelaraskan renja perangkat daerah tahun 2025, dengan usulan musrenbang desa/kelurahan, pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD dan prioritas nasional provinsi dan Kabupaten Bekasi tahun 2025.
“Forum ini juga bertujuan untuk mempertajam indikator dan target kegiatan perangkat daerah, sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah,” terangnya.
Forum juga untuk menyelaraskan program dan kegiatan antar perangkat daerah, dalam rangka optimalisasi pencapaian sasaran daerah. (jonder sihotang)