Rapat pembahasan revisi Proyek SPAM Jatiluhur II bersama Kemen PUPR, Pemkab Bekasi dan Perumda Tirta Bhagasasi. (humas)

Revisi Proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur II, Perumda Tirta Bhagasasi  819 L/Dtk

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Guna  percepatan pelaksanaan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Regional  Ir. H. Djuanda /Jatiluhur II oleh Kementerian PUPR selaku Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK), dilakukan pembahasan revisi studi kelayakan bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi.

Dalam pembahasan yang juga melibatkan Direksi Perumda Tirta Bhagasasi, baru-baru ini, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Permukiman Kementerian PUPR Mieke Kencanawukan Martawidjaja menjelaskan, bahwa tujuan proyek untuk menambah cakupan layanan air bersih untuk wilayah Jakarta, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor.

Dijelaskan,  untuk DKI Jakarta cakupan layanan 2,2 persen setara 230.511 jiwa atau 69.964 sambungan rumah. Kemudian untuk Kota Bekasi 507.286 jiwa atau 109.627 sambungan rumah dengan  cakupan 19,6 persen. Untuk  Kabupaten Bekasi 7,8 persen atau 250.082 jiwa atau 73.162 sambungan rumah.  Kemudian sebesar 5,6 persen untuk Kabupaten Bogor atau 309.996 jiwa meliputi 75.082 sambungan rumah

Adapun manfaat SPAM Regional Jatiluhur II untuk tambahan sambungan baru dan peningkatan cakupan pelayanan air minum.

SPAM ini tambah Mieke, akan mengolah air bersih 6.000 liter per detik dari Bendungan Jatiluhur yang berada di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Proyek ini merupakan integrasi lingkup hulu dan hilir menggunakan kontrak Build Operate and Transfer (BOT) atau bangun, guna dan serah selama 30 tahun.

Adapun pelaksanaan kontruksi mulai 2027 setelah melalui proses penyusunan hingga pembahasan fisibilty study (FS). Sedang operasional ditargetkan tahun  Maret 2030.

Khusus untuk Kabupaten Bekasi yang nantinya pelayanan ditangani Perumda Tirta Bhgasasi, akan melayani tiga wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Setu, Tambun Selatan, dan Tambun Utara meliputi 29 kelurahan dan desa.

Dalam pembahasan tersebut, ujar Direktur Teknik Perumda Tirta Bhagasasi Johny Dewanto, untuk Kabupaten Bekasi dialokasikan  819 liter per detik, dari hasil total produksi 6.000 liter per detik. Adapun sisanya untuk Jakarta 2.758 liter per detik, Kota Bekasi 1.237 liter per detik dan Kabupaten Bogor 768 liter per detik.  (jonder sihotang)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *