“Alhamdulillah pembangunan gedung baru ini, dapat meningkatkan antusias murid untuk mendaftar hingga lebih dari 200 persen. Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat, provinsi dan stakeholder yang terus bersinergi bersama,” ujarnya, Minggu (28/7).
“Mudah-mudahan tempat ini, dapat digunakan kembali untuk belajar dan mengajar untuk anak-anak di Pulau Bawean,” sambungnya.
Bupati menegaskan pasca pemulihan gempa, pihaknya akan terus bergerak cepat dan bersinergi bersama dalam membangun Bawean bangkit kembali.
“Tentu kami sangat prihatin, bencana alam ini cukup membuat kami yang berada di Gresik mengalami keprihatinan. Tetapi pasca pemulihan kami berusaha dan akan terus bergerak cepat, serta bersinergi bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi,” imbaunya.
“Kami menyaksikan pembangunan gedung telah tuntas dan dapat digunakan proses belajar mengajar,” tandasnya.
Sementara Kepala Sekolah SDN 322 Ahmad Yani menceritakan kejadian gempa 6.5 M yang merobohkan gedung sekolah yang dia pimpinnya. Mengakibatkan terganggunya aktivitas belajar mengajar, hingga waktu yang cukup lama. Sehingga pembelajaran dilakukan melalui online dan jemput bola ke rumah siswa.
“Kami memutuskan aktivitas belajar dilakukan melalui daring, namun bagi orang tua murid yang belum bisa daring maka kami fasilitasi dengan melakukan jemput bola ke rumah siswa untuk mengajar,” ungkapnya.
“Alhamdulillah, kami sangat senang sekali berkat revitalisasi bangunan gedung sekolah banyak siswa siswi yang mendaftar ke sekolah ini. Bahkan, anak anak tampak senang dapat bersekolah kembali dengan kondisi ruangan yang sudah sangat baik,” pungkasnya. (Mor)