Foto : Kepala SMP Negeri 5 Gresik Muhammad Nur menunjukkan piagam penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur

Hebat, SMP Negeri 5 Gresik Masuk Sebagai Kandidat Peraih Adiwiyata Tingkat Nasional 

Loading

GRESIK (independensi.com) – SMP Negeri 5 yang berlokasi di Jalan Raya Cerme Kidul Gresik Jawa Timur, menjadi salah satu kandidat Sekolah Adiwiyata di tingkat nasional pada tahun 2024. Pasca sukses meraih Adiwiyata tingkat Kabupaten dan Provinsi. 

Kepala SMP Negeri 5 Gresik, Muhammad Nur mengatakan bahwa capaian yang berhasil diraih sekolahannya tidak serta merta. Tetapi melalui proses panjang hingga mampu menjadi meraih predikat Adiwiyata.

“Sebelumnya kami maju dalam penilaian Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten di tahun 2019 dan Provinsi di tahun 2023 dan akhirnya bisa lolos ke tingkat nasional yang penilaiannya akan dilakukan pada bulan ini,” ujarnya Kamis (1/8).

“Pengajuan untuk Adiwiyata tingkat nasional, telah kami lakukan dengan melakukan pemenuhan data penilaian sejak Juni lalu. Hasilnya nanti akan diumumkan September atau awal Oktober mendatang,” ungkapnya.

Nur menambahkan agar bisa meraih Adiwiyata Nasional, pihaknya menyiapkan administrasi dokumen-dokumen pendukung yang dibutuhkan. Seperti, dokumen pembelajaran, budaya sekolah, budaya hidup sehat dan bersih.

“Kebiasanya telah kami terapkan ke peserta didik untuk membuang sampah sesuai dengan jenis sampahnya ditempat yang telah disediakan. Selain itu, sekolah juga tidak mengunakan plastik di lingkungan sekolah,” tuturnya.

“Tak hanya itu saja, program sekolah mengerti tentang hidup sehat dan bersih telah ditanamkan kepada peserta didik baru. Sehingga anak-anak terbiasa dengan apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan,” tukasnya.

Untuk menunjang predikat Adiwiyata tingkat nasional ini, lanjut Nur pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik. Untuk pembimbingan terkait sampah dan tanaman atau penghijauan.

“Untuk penghijauan lingkungan sekolah, yang sebelumnya sudah ada 2 ribu tanaman. Untuk penilaian Adiwiyata tingkat nasional, kami tambah seribuan pohon untuk di tanam,” katanya.

“Penunjang lainnya dalam penilaian Adiwiyata adalah, tidak sebatas pada persoalan tanaman. Namun, kegiatan positif yang bisa berdampak terhadap peningkatan kualitas lingkungan hidup di sekolah.

“Makanya kami terapkan tata tertib sekolah melalui program 5 S (salam, salim, sapa, senyum dan sopan santun), dimana dalam penerapannya para guru berada di gerbang sekolah menyambut anak didik masuk sekolah.
Kemudian kami juga mewajibkan anak didik untuk mengikuti kegiatan Sholat Dhuha yang digelar setiap hari. Waktu sholat sekitar 15 menit, sebelum masuk sekolah atau sekitar pukul 6.30 WIB,” tandasnya.

“Kami berharap predikat Adiwiyata tingkat nasional bisa kita raih, sehingga nantinya bisa menjadi modal bagi SMPN 5 Gresik pada akhirnya mampu meraih puncak predikat sebagai Adiwiyata Mandiri,” pungkasnya.

Untuk diketahui, bahwa penghargaan Adiwiyata merupakan program pengembangan pendidikan lingkungan hidup pada jenjang pendidikan dasar hingga menengah yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Pengharagaan Adiwiyata merupakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) atau Adiwiyata juga menjadi salah satu upaya dalam pengelolaan lingkungan di Indonesia. (Mor)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *