BEKASI (IndependensI.com)- Kapasitas tampung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Burangkeng di Kecamatan Setu milik Pemkab Bekasi, semakin memprihatinkan. Sudah berulang kali terjadi longsor timbunan sampah yang menggunung.
Kini, hal serupa terjadi lagi. Di salah satu zona yang longsor, kini Pemerintah Kabupaten Bekasi menangani longsor yang terjadi disalahsatu zona terpaksa mengerahkan lima alat berat untuk menata sampah kembali agar tidak menutupi akses jalan warga Kampung Jati.
Kepala UPTD TPA Burangkeng, Samsuro Mandiansyah mengatakan longsornya sampah sepanjang 900 meter itu disebabkan over kapasitas yang diperparah dengan curah hujan yang tinggi. Akibatnya, tembok pembatas jalan warga dengan kawasan TPA Burangkeng rusak dan jalan akses truk sampah diarea TPA Burangkeng tertutup total.
“Kami berupaya mengatasi longsoran-longsoran sampah di jalan rumah warga. Mungkin sekitar 10 warga yang terdampak longsor ini. Sekarang yang telah kami lakukan kami mengerahkan empat exavator dan satu buldozer untuk mengatasi longsoran sampah ini,” kata Samsuro, kemarin.
Penanganan longsor ini sudah dilakukan sejak Jumat (8/11/2024). Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat untuk penambahan alat berat agar pelayanan di TPA Burangkeng tidak terganggu.
“Lahan TPA Burangkeng memang sudah overload. Lalu kita juga harus ada penambahan alat berat kurang lebih sekitar 10 unit. Itu kita butuhkan saat ini untuk pelayanan dan antisipasi longsor,” katanya.
Sebagaimana diketahui, hingga saat ini belum ada pengolahan sampah di lokasi TPA ini. Sampah dibuang secara aur (open dumping) tanpa ada pengolahan. (jonder sihotang)