PALU (IndependensI.com) – Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola meminta kalangan tokoh agama di daerah tersebut untuk selalu menjaga keharmonisan dan kerukunan antaragama. “Saya minta dan sangat berharap agar tokoh-tokoh agama berperan maksimal merawat kerukunan antarsesama agama,” kata Gubernur Longki Djanggola.
Permintaan itu disampaikan Gubernur Longki Djanggola saat menyampaikan sambutan pada halal bi halal di Masjid Jami Kelurahan Baru Jalan Hawid Hasyim Palu Barat, Sabtu (1/7/2017) malam.
Gubernur Longki mengatakan halal bi halal tidak hanya menjadi ajang perkuat silaturahmi antarsesama umat Islam, melainkan momentum itu sebagai alat memperbaiki dan menjaga hubungan sesama manusia termasuk dengan agama-agama lain.
Hal itu mewujudkan toleransi yang baik antarasesama manusia dan pemeluk agama demi ketentraman dan keamanan serta kenyamanan masyarakat.
“Seperti yang dikatakan oleh pembawa hikmah halal bi halal bahwa makna dari kegiatan ini yaitu menjalin dan memperkuat hubungan silaturahmi antarsesama manusia dan pemeluk agama,” ujarnya.
Terkait hal itu Ketua MUI Palu Prof Zainal Abidin M.Ag mengemukakan bahwa halal bi halal murni berasal dari Indonesia. “Halal bi halal hanya ada di Indonesia, yang dirancang dan digagas oleh ulama-ulama terdahulu yang salah satu tujuannya untuk mendamaikan, mempersatukan,” sebutnya.
Pakar Pemikiran Islam Modern itu menyebut umat Islam jangan memperdebatkan tentang halal bi halal dengan alasan tidak ada di zaman nabi. “Bagi kelompok yang menganggap halal bi halal adalah bid’ah, maka jangan melaksanakan dan jangan-pula memaksakan pendapat tersebut kepada kelompok lain atau melarang orang untuk tidak melaksanakan halal bi halal,” terangnya.(antara).