Terkendala Biaya, PPP Tetap Berharap Pilkada Serentak 2020 Tak Ditunda

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Fraksi PPP (F-PPP) DPR RI berharap Pilkada Serentak tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi II DPR RI Fraksi PPP Syamsurizal kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/8/2020).

“Berdasarkan diskusi kita dengan pihak KPU dan Bawaslu secara prinsip kita berharap tetap dilaksanakan tanggal 9 karena kita punya agenda banyak sekali dalam penyelenggaran tugas kenegaraan kita. Jadi sudah tidak bisa ditawar-tawar sebetulnya,” kata Syamsurizal.

Syamsurizal menyebut, Ketua KPU Arief Budiman belum lama ini menjelaskan, pilkada ini sangat tergantung pada biaya penyelenggaran sebesar Rp4,3 triliun yang harus segera digelontorkan pemerintah.

“Jadi biaya yang dijanjikan Rp4,3 triliun itu bisa tidak disiapkan oleh pemerintah walaupun itu sudah ada di NPHD (Naskah Perjanjian Hibah Daerah -red) masing-masing propinsi dan kabupaten/kota, tetapi tetap kita perlukan Rp4,3 triliun itu,” ungkapnya.

Syamsurizal mengungkapkan, saat ini pemerintah baru menyerahkan sekitar Rp1 triliun dari Rp4,3 triliun yang dibutuhkan.

“Nah yang baru didrop kepada kita kan baru sekitar Rp1 triliun, masih ada janji pemerintah untuk mau melunasi biaya tersebut beberapa bulan sebelum penyelenggaran pilkada tersebut,” sebutnya.

Syamsurizal pun memastikan, kendala utama penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 ini adalah biaya yang dinilai cukup besar.

“Jadi kendalanya selama ini ya biaya. Karena biaya ini merupakan biaya untuk antisipasi Covid-19 agar penyelenggaran pilkada bisa menyelamatkan Indonesia,” tukasnya.

Lebih lanjut Syamsurizal menyarankan agar bahaya Covid-19 ini tidak mengganggu jalannya Pilkada Serentak nanti.

“Jadi kita tidak terjebak dari bahaya Covid-19 yang membahayakan bangsa dan menimbulkan beban besar bagi negara kalau masyarakat kita terpapar Covid-19 dalam jumlah besar. Ini yang harus kita kawal dan kita jaga,” pungkas legislator asal Dapil Riau 1 ini. (Ronald)