JAKARTA (Independensi.com) – Komitmen Jepang dalam menjaga kelestarian alam dan mengurangi kadar CO2 yang berperan besar dalam pemanasan global rasanya tidak main – main. Jepang akan berusaha semaksimal mungkin untuk mulai menjual mobil tanpa emisi karbon pada pertengahan tahun 2030-an.
Kementrian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang sedang mempertimbangkan tujuan untuk menghapus penjualan mobil berbahan bakar konvensional atau berbahan bakar bensin dan akan beralih ke mobil hybrid dan mobil listrik mulai pertengahan 2030-an.
Target tersebut merupakan bagian dari tujuan untuk menjadikan Jepang – negara tanpa emisi karbon pada tahun 2050 mendatang.
Pemerintah Jepang akan segera mengumumkan mandat ini setelah mengadakan konferensi dengan para ahli dan petinggi industri pembuat mobil. Konferensi tersebut akan dilaksanakan pada bulan ini dan diharapkan untuk menghasilkan langkah – langkah konkret agar transisi dari penggunaan mobil berbahan bakar bensin ke hybrid dan listrik dapat berjalan dengan lancar.
Kendaraan seperti mobil, bus, dan truk di Jepang menyumbang 16% dari total emisi, sedangkan emisi gabungan dari pesawat, kapal dan kereta api hanya sebesar 3%.
Jepang saat ini mewajibkan industri pembuat mobil untuk meningkatkan efisiensi sebesar 30% pada akhir tahun 2030. Namun, pemerintah Jepang saat ini percaya untuk mendahulukan langkah – langkah ketat yang diperlukan untuk mencapai tujuan sebagai negara tanpa emisi karbon. (berbagai sumber/Immanuel Nauly)