Bahkan kedua pasangan itu, rela menjeburkan diri ke dalam banjir dengan mengenakan baju pengantin menuju ke Kantor Urusan Agama (KUA), Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Menurut Eri Afandi pengantin pria, rencana pernikahannya dengan calon istrinya Ernawati sudah direncanakan jauh-jauh hari. Namun, disaat hari H pelaksanaan tiba-tiba kampung halamannya diterjang banjir luapan Kali Lamong.
“Siapa yang sangka kalau kejadiannya seperti ini, namanya bencana ya kita tidak akan pernah tau. Tapi, syukur Alhamdulillah acara pernikahan kita berdua tetap berlangsung dengan lancar,” ucapnya kepada Independensi.com, Selasa (29/12).
Meski lanjut Eri, pelaksanaan acara resepsi pernikahannya yang berlangsung di tempat tinggalnya di Desa Bulurejo, Kecamatan Benjeng. Sedikit menguras tenaga terutama dari pihak keluargannya, karena harus antar jemput tamu undangan.
“Sebenarnya gak ada masalah berarti, hanya saya pihak kami harus menjemput dan mengantar para tamu undangan dari luar desa atau daerah. Sebab, jalan utama masuk dusun rumah saya terendam banjir. Namun, ditempat tinggal kami aman tidak terdampak banjir,” tandasnya.
Untuk diketahui, banjir luapan air Kali Lamong yang terjadi saat ini menerjang puluhan desa di tiga kecamatan. Seperti, Benjeng, Balongpanggang dan Menganti, menyebabkan areal pertanian, pemukiman dan jalan raya terendam dengan ketinggian air hingga 1 meter lebih dibeberapa titik.
Hingga berita ini diturunkan dari keterangan sejumlah warga yang terdampak. Banjir luapan Kali Lamong kian meluas kesejumlah desa, yang sebelumnya tidak terdampak. (Mor)