RIAU (IndependensI.com) – Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) melakukan monitoring Kampung Tangguh KITA, Rabu (27/1). Kali ini sebuah peternakan sapi lokal binaan KITA di Riau menjadi tujuan monitoring tim KITA.
Sekretaris Jenderal KITA, Ayep Zaki mengatakan, monitoring ini dilakukan untuk membantu para peternak sapi dalam meningkatkan produktivitas hasil ternaknya. Selain itu Zaki juga ingin mengetahui kondisi langsung di lapangan dan mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh para peternak.
“Dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan, KITA akan terus mengembangkan potensi peternakan dan pertanian di daerah-daerah di wilayah Indonesia. KITA akan membantu petani dan peternak dengan melakukan penyuluhan dan pembinaan,” ujar Zaki kepada wartawan.
Zaki berharap, ke depan Indonesia mampu memproduksi daging sapinya sendiri untuk seluruh kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga impor daging sapi yang selama ini dilakukan dapat dihentikan.
“Dengan meningkatnya produktivitas hasil peternakan, otomatis nasib para peternak sapi bisa lebih baik lagi,” ujar Zaki menambahkan.
Sebelumnya, hari Jumat lalu (22/1), Sekretaris Jenderal Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), Ayep Zaki berkunjung ke Desa Airmolek, Indragiri Hulu, Riau. Kunjungan itu dilakukan untuk monitoring program Kampung Tangguh yang saat ini tengah digalakkan oleh KITA guna mendukung misi ketahanan pangan nasional.
Di Airmolek, setidaknya terdapat area 22 hektar tanah yang dijadikan lahan perkebunan seperti jagung, pepaya, terong sayur-sayuran, serta terdapat peternakan sapi lokal.
Zaki mengatakan, program Kampung Tangguh KITA ini berjalan di sejumlah titik di wilayah Indonesia. Tujuannya yakni untuk mendukung program kedaulatan pangan nasional, sekaligus bentuk nyata dari KITA untuk meningkatkan produktivitas para petani di Indonesia. (Chs)