GRESIK (Independensi.com) Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi melakukan pemotongan terhadap 2 buah truk ODOL dari 102 truk yang akan di normalisasi di wilayah Jawa Timur
Pemotongan 2 unit truk dilakukan di perusahaan karoseri PT Sumber Karya Abadi berlokasi di Gresik Jawa Timur, Rabu (17/3)
Kepala BPTD Wilayah 11 Jawa Timur Tonny Agus Setiono menjelaskan, pada tahun 2020, di Jatim telah dilakukan pemotongan terhadap 66 truk. Sampai dengan Maret 2021 sudah ada 102 truk ODOL dari sejumlah perusahaan angkutan yang sudah mendaftarkan diri untuk dilalukan normalisasi.
Tonny mengatakan tujuan seremonial pemotongan truk ODOL.sebagai bentuk sosialisaai secara nyata pada industri dan pemilik angkutan barang.
BPTD Wilayah 11 Jawa Timur juga aktif melakukan penegakan hukum terhadap truk ODOL seperti melakukan penilangan dan transfer muatan
Budi menjelaskan, pemotongan truk ODOL sebelumnya sudah dilakukan di Palembang, Jambi dan Banten
Kali ini dilakukan di wilayah Jawa Timur.
Keberadaan truk ODOL menurut Budi telah memberikan kerugian yang luar biasa. Menteri PUPR pernah menyebutkan anggaran Rp 40 triliun hanya untuk memperbaiki jalan yang rusak.
Truk ODOL juga kerap menjadi penyebab kecelakaan yang menimbulkan korban jiwa. Truk ODOL biasanya jalan dengan kecepatan 30 km/jam. Sedangkan mobil niaga di jalan tol berjalan dengan kecepatan rata-rata 80 sampai 100 km/jam.
“Laporan Jasa Marga Kecelakaan tabrak belakang yang melibatkan trul ODOL dalam satu bulan bisa 30 kejadian,” ujar Budi
Apalagi sekarang jalan tol di Jawa terhubung dari Merak hingga Banyuwangi,
di Sumatera dari Lampung hingga Palembang.Jika kasus ini dibiarkan akan semakin banyak kecelakaan tabrak belakang.
Karenanya Budi menyambut baik rencana normalisasi 102 truk di Jawa Timur yang terdiri dari mobil dump truk, tangki dan mobil box. (hpr)