DEPOK (Independensi.com) Anggota DPRD Kota Depok Oparis Simanjuntak dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bergabung dengan fraksi PKB-PSI menyatakan mosi tidak percaya kepada Walikota Kota Depok Mohammad Idris dan Wakil Walikota Imam Budi Hartono.
“Mosi tidak percaya dilayangkan karena adanya kejanggalan dalam penerbitan Kartu Depok Sehat (KDS) yang dimana bentuk dan warna menyerupai warna logo PKS,” kata Oparis Simanjuntak dalam penjelasannya kepada media di Depok, Rabu (11/5/2022).
Menurut Oparis, pihaknya setuju dengan sikap 38 anggota DPRD lainnya yang menyatakan mosi tidak percaya terhadap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok.
Mosi tidak percaya dilayangkan karena diduga ada kepentingan politis yang menguntungkan bagi PKS dari kebijakan Pemkot Depok.
Sebelumnya sejumlah Fraksi DPRD Depok, kecuali Fraksi PKS melayangkan mosi tidak percaya kepada wali kota dan wakil wali kota Depok. Ada fraksi Gerindra,PDIP, PPP, PKB, Demokrat, Golkar dan PAN.
Nantinya mosi tidak percaya tersebut bisa ditingkatkan menjadi hak interpelasi atau hak angket bagi anggota dewan. Anggota DPRD memiliki hak tersebut. “Kami sedang menyusun untuk hak interpelasi atau hsk angket,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Depok, Ikravany Hilman. (Prs)