BANDUNG (Independensi)- Sekjen Persatuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Abdy Yuhana menyatakan, Pancasila sebagai leitstar atau ‘bintang penuntun’ yang tepat bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan zaman.
Dia menegaskan, sudah saatnya bangsa ini mengapresiasi kesepakatan para founding fathers dalam meletakan fondasi negara sekaligus menjadikan Pancasila sebagai falsafah negara yang menjiwai semua aspek kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
“Tentunya kesadaran berbangsa dan bernegara perlu melihat potensi berdasarkan pada geopolitik yang ada,” ujar Abdy, baru-baru ini.
Dalam pandangan Soekarno, lanjut Abdy, Geopolitik Indonesia merupakan satu kesatuan geografis yang melekat dengan jiwa bangsa.
Sehingga, lanjut Abdy, relevan jika melihat sumber daya yang dimiliki bangsa Indonesia untuk menjadi negara yang besar dan bersaing dengan negara maju lainnya.
Apalagi, pada 2045 Indonesia genap berusia 100 Tahun Merdeka.
Abdy mengingatkan, dalam siklus zaman, perubahan adalah sebuah keniscayaan.
“Perubahan tidak bisa kita hindari, karena bagian dari siklus zaman. Disitulah pentingnya Pancasila sebagai ‘bintang penuntun’,” ujar Abdy.