JAKARTA (Independensi)- Anggota DPR RI DPR RI Dapil Bangka Belitung (Babel), Ir. Rudianto Tjen tak henti memikirkan kesejahteraan masyarakat, khususnya warga Babel.
Hal itu ditunjukkan melalui upayanya mengajak semua pihak di Bangka Belitung untuk menciptakan ekonomi baru pasca timah.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, timah telah menjadi komoditas unggulan di Negeri Serumpun Sebalai.
Hal ini juga diperkuat oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) income pendapat Bangka Belitung didominasi sektor pertambangan dengan persentase 79.8 persen.
“Bangka Belitung ini kontribusi timah itu besar sekali untuk pertumbuhan ekonomi dan seterusnya. Untuk itu yang sekarang sebenarnya perlu kita garap bahwa perlu diperhatikan timah ini dari tahun ke tahun produksinya mulai menurun karena tentu saja kan cadangan itu mulai menipis,” ungkap Rudi, baru-baru ini.
Namun Rudi menilai, komoditas timah yang mulai menipis, dibutuhkan alternatif ekonomi baru sebagai mata pencaharian masyarakat kedepannya.
“Yang harusnya kita semua harus mulai waspada dari sekarang, kita harus mempersiapkan ekonomi pasca timah supaya ekonomi di Bangka Belitung ini tetap bisa stabil kalau bisa juga tumbuh pesat seperti sekarang ini. Tentu saja persiapan pasca timah ini menjadi poin yang harus kita perhatikan,” jelasnya.
Untuk itu, menurut Rudi semua pihak termasuk masyarakat harus memikirkan langkah kongkret apa yang bisa dilakukan usai cadangan timah habis di bumi Bangka Belitung.
“Untuk itu harapan saya dan kita semua sebagai masyarakat Bangka Belitung ini ya harus menjadi perhatian pasca timah,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, produksi timah tanah air sebanyak 34,05 ribu ton pada 2021.
Jumlah ini turun 37,2 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 54,26 ribu ton. Sepanjang 2017-2021, produksi timah mengalami tren yang menurun.