Penghargaan itu, diperoleh atas prestasi terkait komitmen dalam mendaftarkan penduduknya pada program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Secara simbolis, diserahkan oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti kepada Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani di Jakarta.
“Alhamdulillah, kita hadir di TMII dalam rangka menerima penghargaan UHC Award. Pelayanan UHC ini, mudah karena hanya menggunakan KTP atau NIK Kabupaten Gresik,” ucap Gus Yani sapaan Bupati, Jumat (9/8)
Penghargaan ini, lanjut Gus Yani, diberikan kepada kabupaten/kota sebagai apresiasi terhadap komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program JKN bagi masyarakat. Sedangkan Kabupaten Gresik per Agustus 2024 capaian UHC sudah 100 persen lebih, atau sudah melampaui target dari pemerintah yaitu minimal 95 persen dari jumlah total penduduk.
“Pelayanan dan kualitas kesehatan ini harus terus ditingkatkan, mulai dari tersedianya fasilitas kesehatan yang berkualitas maupun kemudahan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Baik yang ada di daratan maupun di kepulauan,” tuturnya.
Sementara, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam arahannya, meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memastikan tersedianya fasilitas kesehatan yang berkualitas. Serta kemudahan akses layanan kesehatan, bagi masyarakat di wilayahnya.
“UHC merupakan konsep pembangunan kesehatan global yang memastikan setiap individu memiliki akses pelayanan kesehatan yang adil, komprehensif dan optimal,” ujarnya dalam sambutannya.
“Saya mengapresiasi atas dedikasi dan komitmen tinggi kepala daerah dalam mewujudkan UHC, dengan cakupan perlindungan kepesertaan JKN, minimal 95 persen dari total penduduk. Saya harap, penghargaan ini menjadi motivasi bagi semua pemangku kepentingan dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan yang terjangkau, berkualitas dan merata bagi seluruh masyarakat,” tegasnya.
Wapres berpesan kepada seluruh kepala daerah agar terus memperluas jangkauan kepesertaan UHC hingga 100 persen. Serta meminta kepala daerah untuk memastikan adanya monitoring dan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam melakukan sosialisasi pentingnya kepesertaan JKN.
“Terima kasih kepada seluruh kementrian dan lembaga serta seluruh pemerintah daerah yang telah bekerja keras dalam rangka mewujudkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia,” pungkasnya.
Untuk diketahui sampai dengan 1 Agustus 2024, capaian kepesertaan JKN Kabupaten Gresik yakni 101.9% atau 1.325.036 jiwa. Adapun rinciannya 264.893 jiwa segmen APBD, 534.981 jiwa segmen APBN, 22.348 segmen BP, 146.718 jiwa segmen PBPU, 302.979 segmen PPU BU dan 57.328 jiwa segmen PPU PN. (Mor)