Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah mengatakan penghargaan ini diberikan kepada Pemkab Gresik sebagai wujud nyata dalam pengendalian perubahan iklim dan memberikan pembinaan dengan baik pada Proklim di wilayah setempat.
“Program Kampung Iklim ini, merupakan salah satu upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Sehingga nantinya diharapkan masyarakat mampu dan tangguh menghadapi perubahan iklim secara ekonomi dan pelestarian hidup,” ujarnya, Jumat (9/8).
Ditambahkan Wabup pihaknya mengajak semua pihak untuk berkolaborasi, mulai dari perusahaan, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk andil terus dalam melakukan upaya pengendalian dampak perubahan iklim.
“Dengan raihan yang sudah kita dapatkan hari ini, semoga menjadi motivasi. Untuk memberikan kesadaran lebih luas kepada masyarakat di seluruh desa maupun kelurahan yang ada di Kabupaten Gresik agar melaksanakan program kampung iklim,” tandasnya.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik, Sri Subaidah menambahkan, bahwa penghargaan ini tidak lepas dari dukungan Bupati dan Wakil Bupati Gresik dalam mendorong perusahaan ikut berpartisipasi aktif. Sehingga, kontribusi perusahaan untuk kepedulian terhadap lingkungan bisa terlaksana dengan baik.
“Dengan berpartisipasinya perusahaan, menjadikan kampung iklim bisa bergerak. Sebab dalam mewujudkannya butuh kolaborasi pentahelik, diantaranya masyarakat, pemerintah dan masyarakat secara luas,” tuturnya.
“Tahun 2023 Gresik mendapatakan Proklim kategori utama saat masih mengusulkan 23 lokasi. Tahun ini kita naikkan menjadi 30 lokasi. Alhamdulillah, tujuh tambahan usulan tersebut diterima dan sudah bersertifikat.
Sehingga, kita memperoleh Proklim Lestari kategori tertinggi tahun 2024. Ini capaian yang luar biasa, karena syarat untuk naik dari kategori Proklim Utama ke Lestari harus mengusulkan dan membina 10 lokasi,” pungkasnya.
Untuk diketahui, selain mendapatkan Trophy Proklim Lestari, Bupati Gresik yang diwakili Wabup juga dinobatkan sebagai penerima apresiasi Pembinaan Proklim. (Mor)