Tabanan (Independensi.com) – Tergelitik oleh sebuah unggahan video di sebuah akun Facebook @Rahbagus Susila yang mengunggah pernyataan seorang pejabat berkuasa di Tabanan yang menyatakan bahwa bantuan hanya akan diberikan untuk partai politik pendukung saja dan tidak berhak diperoleh partai yang tidak mendukung partainya di kontestasi pilkada di daerahnya. Sontak membuat seorang warga I Nyoman Wintara bersuara.
“Sungguh tidak elok pernyataan yang seolah memilah-milah bantuan kepada siapapun atas dasar dukung mendukung di Pilkada Tabanan, “Jika menoleh perolehan suara Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu, suara Prabowo-Gibran anjlok di kabupaten Tabanan maka sebaiknya pilihan masyarakat Tabanan kepada Paslon I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika agar bisa sejalan dengan pemerintahan Prabowo-Gibran”. Kata Nyoman Wintara, seoangwarga Tabanan dalam pesan WhatsAppnya, Minggu (1/9).
Artinya, masyarakat cukup fokus untuk menjatuhkan pilihan ke paslon I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika saja untuk Pilkada Tabanan. Sebab pasangan inilah yang sejatinya diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) pilihan Prabowo-Gibran.
Komentar I Nyoman Wintara tersebut sangat realistis yang berfikir bahwa untuk masyarakat Tabanan harus berada dalam bersatu dalam visi-misi Prabowo-Gibran yang didukung Partai Golkar sehingga tidak lagi khawatir untuk tidak mendapat bantuan bila pasangan I Nyoman Mulyadi – I Nyoman Ardika memimpin Tabanan menang dan memimpin Tabanan. (hd)