Kementerian PUPR Tanam Pohon Secara Serentak sebagai Rangkaian Hari Habitat Dunia 2024

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Melanjutkan rangkaian Hari Habitat Dunia-Hari Habitat Dunia (HHD-HKD) 2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan kegiatan penanaman pohon di 34 provinsi. Salah satunya di Embung Pelang Universitas Islam Indonesia, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (10/10).

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono berpesan kegiatan penanaman pohon seperti ini harus rutin dilaksanakan dan tidak hanya saat momen-momen tertentu pada peringatan hari besar.

Direktur Jenderal Cipta Karya Diana Kusumastuti mengatakan penanaman pohon merupakan upaya nyata untuk menjaga iklim. “Pada tahun ini Kementerian PUPR melalui 34 Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) di seluruh Indonesia melakukan aksi penanaman 3.650 pohon. Hal ini menunjukkan adanya keterlibatan dan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mewujudkan permukiman dan perkotaan yang layak huni dan berkelanjutan,” kata Diana.

Di DIY, Kementerian PUPR melalui BPPW DIY menanam 250 buah pohon yang terbagi 100 pohon di Universitas Islam Indonesia, 100 pohon di Universitas Gadjah Mada dan 50 pohon di Universitas Widya Mataram.

Direktur Bina Teknik Permukiman dan Perumahan Ditjen Cipta Karya Dian Irawati mengatakan penanaman pohon yang dilakukan di UII ini sebagai wujud aksi nyata melestarikan lingkungan dan meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau (RTH). “UII dipilih karena salah satu kawasan yang ditata oleh Kementerian PUPR. Dengan penanaman pohon bisa menurunkan iklim mikro sehingga sejuk menghasilkan oksigen,” ujarnya.

Dikatakan Kepala BPPW DIY Jonny Zainuri Echsan jenis pohon yang ditanam di antaranya adalah tabebuya, bungur dan mahoni. “Kriteria yang kami tanam ini free maintenance dan lebih tahan terhadap kondisi saat ini. Harapannya agar cepat hijau sehingga bisa memberikan kontribusi terhadap penurunan iklim mikro,” ujar Jonny.

Wakil Rektor Pengembangan Sumber Daya dan Pengembangan Karier UII Zaenal Arifin mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk menghijaukan kampus karena ingin mahasiswa belajar di lingkungan yang hijau. “Kuliah tidak hanya di dalam ruangan tapi harus eksplor apa yang ada di kampus. Lokasi ini adalah salah satu yang harus dikunjungi supaya tahu apa itu hijau, tau nikmatnya ruang hijau,” tutupnya. (wst)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *