JAKARTA (IndependensI.com) – Mengusung topik permasalahan limbah, tim pengabdian masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) mengadakan kegiatan penyuluhan Aren Flok sebagai pusat pengolahan limbah aren terpadu kepada masyarakat di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Kegiatan ini didukung oleh Direktorat Pengembangan dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI).
Acara yang diselenggarakan pada 30 September 2024 tersebut dilatarbelakangi penumpukan limbah pabrik aren yang mencemari lingkungan sekitar desa. Berlokasi di Aula Desa Sukamaju, kegiatan pengabdian dihadiri 26 orang yang turut diikuti dan dikritisi para pemilik pabrik aren di Desa Sukamaju.
Tujuan utama dari program pengabdian ini adalah mengolah limbah aren menjadi berbagai produk yang bermanfaat. Adapun beberapa solusi yang diusahakan melalui program Aren Flok ini adalah mengolah limbah cair aren menjadi pupuk organik cair, mengolah limbah padat aren yang berupa serabut menjadi medium jamur, menghasilkan produk sampingan dari pengolahan limbah cair aren berupa budidaya cacing sutra.
Yayasan Pandu Cendekia (YPC) sebagai mitra pendukung turut memberikan kontribusi dengan memfasilitasi program, di antaranya dengan merancang stasiun pengambilan pupuk organik cair, menentukan lokasi Aren Flok, memberikan bibit jamur, hingga memberikan bibit cacing sutra. Lokasi Aren Flok sendiri didirikan di sekitar pabrik aren yang saling terhubung antar pabrik arennya. Hal tersebut bertujuan agar Aren Flok bisa terintegrasi.
Penyuluhan Aren Flok disampaikan Dr. Retno Lestari, M.Si. setelah Prof. Dr. techn. Djoko Triyono selaku ketua tim pelaksana pengabdian masyarakat membuka acara sosialisasi kegiatan. Dalam sambutannya, Djoko Triyono menyampaikan harapan agar solusi yang diberikan Universitas Indonesia dapat mengatasi permasalahan pencemaran limbah pabrik aren di Desa Sukamaju, Kecamatan Rancakalong, Sumedang dan mendukung perkembangan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan. Selain itu, kemitraan yang terjalin dapat menjadi sarana untuk akselerasi kesejahteraan masyarakat di Desa Sukamaju.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sesi penyuluhan Aren Flok. Pada sesi tersebut, Retno Lestari menyampaikan beberapa permasalahan yang ditimbulkan dari adanya limbah. Untuk itu, diperlukan adanya solusi yang mengatasi permasalahan tersebut. Program yang diusulkan oleh tim pengabdian masyarakat FMIPA UI adalah Aren Flok yang diharapkan dapat terus berlanjut hingga tahun berikutnya.
Tak lupa, kegiatan pengabdian juga diisi dengan pengisian pra-tes (pre-test), pasca-ujian (post-test), fun quiz, dan kuesioner untuk mengukur capaian keberhasilan sosialisasi tim pengabdian masyarakat UI kepada masyarakat Desa Sukamaju. Acara juga disisipi pemberian workshop oleh tim Yayasan Pandu Cendekia mengenai teknis pembuatan pupuk organik cair dan pembuatan media tanam jamur sehingga dapat memberikan gambaran bagi masyarakat atas hal-hal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan saat pelaksanaan program di lapangan. Kemudian, acara diakhiri dengan pemberian sembako dan makan siang kepada peserta.
Program Aren Flok mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, terutama perangkat desa. “Harapannya, program ini dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan yang baik sehingga dapat bermanfaat untuk Desa Sukamaju,” ujar Sekretaris Desa Sukamaju, Hendra.
Pihak pemilik pabrik aren juga antusias atas program yang diselenggarakan dan berharap besar atas atas keberhasilan pelaksanaan program yang dicanangkan dapat dilaksanakan hingga akhir dan berkelanjutan.
“Saya sangat bersyukur tim FMIPA UI membawa harapan bagi kami, masyarakat Desa Sukamaju. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut hingga akhir dan mendukung kesejahteraan masyarakat,” kata Kurnia, salah satu pemilik pabrik aren.