JAKARTA (IndependensI.com) – Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perhubungan Carmelita Hartoto mengatakan, para pelaku transportasi laut menaruh harapan kepada siapapu presiden yang terpilih nanti dan pemerintahan yang akan datang untuk lebih memperhatikan lagi sektor maritime.
“Kami mengucapkan puji syukur kepada Allah swt, sejauh ini bangsa Indonesia selalu dilindungi dan berhasil menyelenggarakan Pemilu secara damai dan tertib walaupun pada awalnya suhu sempat memanas. Walaupun perhitungan suara masih berjalan terus, namun saya mengucapkan selamat kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam mengemban amanah seluruh rakyat Indonesia. Khusus mengatasnamakan masyarakat maritim, kami berharap agar perhatian terhadap maritim Indonesia agar lebih dalam lagi,” kata wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Bidang Perhubungan ini, Minggu (21/4/2019).
Diakui juga oleh Carmelita bahwa memang pada periode 2014 – 2019 sudah diperhatikan dengan pembangunan infrastruktur maritim. Nah untuk periode 2019 – 2024, pihaknya harapkan khususnya industri pelayaran nasional agar diperhatikan dengan baik.
Perlu diingat, katanya, sebagai negara kepulauan, Pelayaran nasional adalah lokomotif logistik nasional dan moda transportasi nasional massal yang terefficient untuk komoditas. Jangan sampai lokomotif mengalami gangguan yang bisa merusak mata rantai logistik.
“Sejumlah program terkait pelayaran, yang telah berdampak positif tentunya harus dilanjutkan sekaligus menyelesaikan sejumlah hambatan yang masih dialami pelayaran nasional. Hal ini dibutuhkan untuk mendorong optimalisasi potensi sektor kemaritiman nasional dari sektor pelayaran nasional,” katanya.
Menurut Carmelita pemberdayaan pelayaran nasional dibutuhkan mengingat tumbuh atau lesunya pelayaran akan berdampak bagi 18 cluster bisnis lainnya, misalnya logistik, galangan kapal, asuransi, dan pendidikan sdm maritim. Sekali lagi selamat pada presiden dan wakil presiden terpilih.
Tidak hanya di sektor transportasi laut, katanya para bidang udara pemerintah juga telah membuka daerah terisolir di Timur Indonesia dengan memberikan jalur penerbangan. Selain itu sarana dan prasarana di bidang transportasi udara juga diperhatikan seperti membangun bandara-bandara yang layak di daerah yang dibutuhkan oleh masyarakat terutama agar perekonomian terus bergerak dan tumbuh.
“Sama hal dibidang transportasi darat dan perkeretaapian, perhatian pemerintah selama ini juga sudah baik seperti peningkatan keselamatan di jalan, perbaikan terminal penumpang, angkutan antar pulau dan danau. Untuk ini kami sangat berharap agar pada pemerintah mendatang perhatian terhadap sektor transportasi akan lebih baik lagi,” tuturnya.