BEKASI (IndependensI.com)- Lagi, Car Free Day Indonesia, memberikan penghargaan kepada Pemkot Bekasi. Pelaksanaan CFD atau hari bebas kendaraan itu, dinilai berhasil di daerah penyangga Jakarta tersebut.
Penghargaan diterima Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Minggu (1/10/2017) di Jembatan Fly Over Summarecon Jalan Ahmad Yani, saat CFD sedang berlangsung bersama-sama warga masyarakat.
Perwakilan CFD Indonesia Albert mengatakan beberapa minggu lalu pihaknya datang ke CFD Kota Bekasi. Kedangannya tidak memunculkan diri. Pihaknya melakukan observasi saat pelaksanaan CFD.
Kota Bekasi kami lihat banyak peningkatan dalam pelakasanaan CFD-nya. Pertama adanya kanalisasi pemisah antara pesepeda dan pejalan kaki juga pelari. Lalu melakukan penataan yang konsisten dan komitmennya untuk membenahi pedagang kaki lima.
“Ini menjadi salah satu nilai plus dari Kota Bekasi yang memang berbeda dengan kota-kota lainnya dimana pedagang kaki limanya biaa ditata dengan rapi tidak di jalur CFD,” ujarnya.
Wali Kota Rahmat mengaku bersyukur karena pemerintahannya untuk yang kesekian kalinya mendapatkan penghargaan pengelola CFD tingkat Nasional.
Kepada pengelola CFD Kota Bekasi ia mengingatkan agar tidak ada senam di badan jalan. Senam bisa dilakukan di lingkungan GOR dan di lingkungan Stadion Patriot Chandrabhaga.
“Untuk pedagang kaki lima silakan berjualan di jalan-jalan penghubung jalan utama jangan di jalan utama,” ujarnya
Kepada masyarakat ia mengimbau agar para pejalan kaki atau yang berlari untuk tidak mengambil jalur sepeda. Tapi ambil jalur untuk pejalan kaki dan jadikan budaya bersih sebagai karakter.
Disebutkan, 10 bulan terakhir pihaknya sudah menerima berbagai penghargaan. “Itu bukan karena saya atau pak Syaikhu wakil wali kota. Tapi karena motivasi warga dan aparaturnya dan penghargaan CFD ini berkat tertib warganya dan budaya yang sudah mulai dibangun,” ucapnya.
Sebagai pelaksanaan CFD, Jalan Ahmad Yani yang tepat berada di depan pusat perkantoran Pemkot Bekasi, menjadi lokasi CFD yang dilaksanakan pada hari Minggu pagi,. Acara itu selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk beraktivitas. (jonder sihotang)