BEKASI (IndependensI.com)- Pemerintah Kota Bekasi, tahun 2019 menyediakan anggaran untuk mebelar sekolah Rp 11 miliar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan setempat Inayatullah, saat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi melalukan peninjauan SD Negeri Pekayon 3, Senin (16/9/2019).
Sebagaimana diketahui, ramai diberitakan bahwa SD Negeri Pekayon 3, belum memiliki mebelar. Para siswa siswinya belajar selama duduk di lantai dan membawa meja sementara sendiri. Hal inilah membuat Rahmat Effendi langsung meninjau SD Negeri tersebut.
Dari sebuah hasil merger beberapa SD Negeri, dan memang sudah ada pengadaan dari tahun 2018. “Terima kasih dengan adanya berita berita dari media sosial. Jadi terpantau langsung dan telah di konfirmasi, bahwa keberadaan sarana prasarana yang tadi dibilang dari media sosial selama dua tahun tidak adanya bangku sekolah,” katanya.
Saat ini tambahnya, kini menunggu konfirmasi hasil merger dari beberapa sekolah dan pada hari ini telah ada di tiap kelasnya, sehingga siswa siswi dalam proses pembelajaran tiap harinya sudah bisa kembali beraktivitas proses KBM dengan sarana yang layak, ucapnya.
Wali Kota Bekasi menuturkan, kekosongan meubelair disebabkan karena terlewat dalam anggaran tahun sebelumnya. Pada kenyataannya, Meubelar tersebut sudah dikirimkan Minggu malam. Hanya dua hari setelah Pemkot Bekasi menerima aduan masyarakat, katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Inayatullah mengakui pihaknya akan mengecek lagi semua fasilitas pendidikan yang ada di kota Bekasi. Ia menambahkan, tahun ini Pemkot Bekasi telah menyediakan dana sekitar Rp11 miliar.
“Tahun ini ada anggaran sekitar Rp11 miliar, dimana enam miliar rupiah untuk SD dan sisanya untuk SMP, khusus pengadaan meubelair,” katanya. (adv/humas/jonder sihotang)