Proyek MRT Fase II Butuh Dana Rp 25,1 Triliun

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Fase II dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) – Kampung Bandan Jakarta Utara sepanjang 8,3 kilometer membutuhkn dana sekitar Rp 25.1 triliun. Sesuai rencana, PT MRT Jakarta akan memulai proses pembangunan MRT Fase II pada tahun 2018 mendatang.

“Kami akan melakukan groundbreaking pembangunan MRT Fase II pada awal tahun depan,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar, di Jakarta, Kamis (6/7/2017).

Menurut dia, saat ini pembangunan sarana transportasi massal fase II tersebut masih dalam tahap desain dasar atau basic engineering design. “Beberapa waktu lalu, kami sudah selesaikan tahap studi kelayakan atau feasibility study. Sekarang masuk tahap basic engineering design,” ujar William.

Guna memperlancar proyek, lanjutnya, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat mengenai rencana pembangunan MRT Fase II tersebut. Apalagi dana yang dibutuhkan untuk proyek cukup besar. “Anggaran pembangunan MRT Fase II itu dialokasikan sebesar Rp25,1 triliun. Untuk itu, kami sudah koordinasikan dengan pemerintah pusat,” kata William.

MRT Fase II nantinya akan memiliki total panjang lintasan 8,3 kilometer dengan delapan stasiun bawah tanah (underground), yaitu Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota dan Kampung Bandan. Saat ini PT MRT Jakarta masih membangun MRT Fase I (Lebak Bulus-Bundaran HI) yang ditargetkan akan beroperasi pada Maret 2019 mendatang.(kbn)