Mahasiswa UTA’45 Jakarta terjun langsung ke sawah saat KKN di Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, untuk memberi penyuluhan kepada petani tentang pentingnya menjaga kesehatan. (Dokumentasi UTA'45)

Sehat Sejak dalam Pikiran

Loading

BOGOR (IndependensI.com) – Kesehatan petani merupakan salah satu program pengabdian masyarakat dari Kelompok 9 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta (UTA’45).

Program bertema kesehatan yang diperuntukan untuk petani ini membantu mereka agar lebih memahami dampak dari kelalaian saat bekerja di sawah. Dalam program tersebut mahasiswa melakukan sosialisasi dengan terjun langsung ke sawah di Kampung Cibadak, Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor pada 14-15 Agustus 2017.

Program Kesehatan Petani, dengan Lilis dan Siti Hajar sebagai penanggung jawab, bertujuan memberi pemahaman kepada para petani tentang pentingnya menjaga kesehatan. Lilis, Siti, dan teman-temannya mengingatkan petani tentang bahaya pemakaian pestisida dan bahaya paparan sinar matahari langsung ke mata.

Mereka juga menerangkan penyakit apa saja yang sering dialami petani beserta ciri-ciri dan cara pencegahannya. Mahasiswa Kelompok 9 tidak lupa membagikan masker gratis untuk para petani di Cibadak.

Para mahasiswa menekankan bahwa menjaga kesehatan harus bisa menjadi gaya hidup sehari-hari. Pola hidup sehat yang sudah ditanamkan ke dalam pikiran akan secara otomatis dijalankan dan bukan menjadi beban.

“Saya berterima kasih kepada para mahasiswa UTA’45, khususnya dari Kelompok 9, yang sudah memperhatikan dan membagikan pengetahuan tentang kesehatan untuk para petani di Kampung Cibadak,” kata Ketua RT Giri Mulya 2, Amar.

“Saya berharap apa yang telah para mahasiswa berikan selama KKN ini bermanfaat untuk para petani di sini,” ujarnya.

Kesehatan merupakan bagian penting dalam bekerja terutama bagi mereka yang bekerja langsung di lapangan. Petani, yang sebagian besar waktunya dihabiskan di sawah, memiliki risiko pekerjaan cukup tinggi dalam hal keselamatan maupun kesehatan. (Nofi Permatasari)