Ilustrasi. Jambore Peternakan Nasional. (Antara)

Jambore Peternakan Nasional, Ikut Realisasikan RI sebagai Lumbung Pangan Dunia

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Memang bukan hal yang mustahil, Indonesia bisa menjadi lumbung pangan dunia di tahun 2045.

Salah satunya dibuktikan dari penyelenggaraan Jambore Peternakan Nasional yang digelar Kementerian Pertanian, 22-24 September 2017.

Acara penting tersebut diharapkan memacu laju pertumbuhan sektor peternakan dan membantu tercapainya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

“Dengan menggerakkan motor lokomotif pembangunan peternakan tersebut diharapkan akan terjadi laju pertumbuhan subsektor peternakan,” kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Kementan Fini Murfiani dalam rilis yang diterima di Jakarta, Minggu (24/09/2017).

Dia memaparkan, setelah pasar dalam negeri tercukupi, Indonesia akan mengembangkan ke pasar ekspor, seperti ekspor daging dan telur ayam ras, bahkan ekspor untuk kambing domba juga terbuka untuk negara-negara tetangga.

Sebagaimana diketahui, sebanyak kurang lebih 1.200 peternak dan pihak pemangku kepentingan terkait lainnya sangat antusias mengikuti kegiatan Jambore Peternakan Nasional 2017 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Cibubur pada acara puncak hari ini tanggal 24 September 2017.

Dalam penyelenggaraan pada akhir pekan lalu, mereka berkesempatan untuk bersilaturahim dan melakukan temu wicara dengan Presiden Joko Widodo.

Selain itu, diisi pula dengan makan bersama 100 ekor kambing guling yang telah mememecahkan rekor baru Museum Rekor Indonesia (MURI).

Rangkaian kegiatan Jambore Peternakan Nasional 2017 yang sudah dilaksanakan mulai tanggal 22 September sampai dengan Minggu (24/9), diisi dengan kontes dan seni ketangkasan Domba Garut, kontes Kambing Kaligesing, eksibisi ternak oleh peternak sapi, ayam lokal, itik, dan kelinci. Sehingga kegiatan ini juga dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai kegiatan wisata dan edukasi di bidang peternakan.

Rapat Kerja Nasional dan Silaturahmi Nasional Peternak Kambing Domba juga dilakukan untuk melakukan konsolidasi. Penyerahan penghargaan kepada kelompok peternak dan petugas berprestasi juga dilakukan sebagai tindaklanjut dari arahan Bapak Presiden RI untuk memberikan apresiasi kepada peternak dan pemangku kepentingan terkait yang telah berkontribusi dalam pembangunan peternakan dan kesehatan hewan.

Penyelenggaraan tersebut juga sebagai upaya menarik minat generasi muda untuk menjadi peternak. Selain itu juga dilakukan penyerahan SK (Surat Keputusan) penetapan wilayah sumber bibit dan wilayah bebas penyakit.

Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Kantor Staf Kepresiden mempunyai maksud tersendiri menggelar Jambore Peternakan Nasonal 2017. Kegiatan ini ingin memberikan pesan bahwa sub sektor peternakan mempunyai peranan penting untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani.

Pemenuhan protein hewani asal ternak yang bersumber dari daging, telur dan susu, memiliki posisi penting karena menentukan kualitas sumber daya manusia sebagai agen perubahan. Pemenuhan protein ini sangat berperan dalam menyehatkan dan mencerdaskan anak bangsa.

Jambore ini mengangkat tema “Masyarakat Sehat dan Cerdas dengan Protein Asal Ternak” yang diartikan bahwa peningkatan konsumsi protein hewani asal ternak dapat dimaknai juga sebagai upaya mengoptimalkan pangsa pasar domestik yang sekaligus juga merupakan simbol kebangkitan ekonomi kerakyatan. (Ant)