JAKARTA (IndependensI.com) – Peserta kejuaraan offroad ekstrim siap menjelajahi jalur berat dari Kendari, Sulawesi Tenggara menuju Makassar, Sulawesi Selatan, 7-21 Oktober setelah semua kendaraan yang dibawa dari Jakarta sudah tiba di kota setempat. Koordinator pengapalan kendaraan dari Indonesia Offroad Expedition (IOX) Akbar Zakariah seperti dikutip dari Antara, Kamis (5/10), mengatakan, jumlah kendaraan 4X4 yang tiba di Kendari sebanyak 73 unit serta 70 kendaraan roda dua.
“Semua kendaraan sudah tiba dan siap digunakan. Termasuk yang digunakan untuk wisata overland. Kendaraan ini kami kawal sejak pengapalan di Tanjung Priok hingga kesini. Kami tidak ingin ada masalah selama dalam pengapalan,” katanya. Kejuaraan dengan tajuk Indonesia Offroad Expedition (IOX) Celebes 2017 ini memang menggunakan kendaraan yang telah dimodifikasi mengingat jalur yang akan digunakan benar-benar ekstrem. Bahkan, beberapa jalur merupakan bukaan baru khusus untuk kejuaraan yang mirip Camel Offroad itu.
Kordinasi dengan peserta lokal, kata Ketua Panitia IOX Celebes 2017, Firzal Muzaffar juga berjalan dengan baik. Hal tersebut menunjukkan jika kejuaraan ini diharapkan berlangsung dengan sukses mengingat besarnya animo penggila kejuaraan ekstrem ini. “Dari segi kesuksesan, kami tidak ingin Kendari dan Makassar kalah dari kota lain yang dilalui event IOX di tahun-tahun sebelumnya,” kata pria yang akrab dipanggil Pipit itu.
Menurut dia, dukungan tidak hanya dilakukan panitia lokal, namun juga dari pemerintah daerah setempat. Apalagi kejuaraan ini juga diliput oleh media internasional sehingga peluang untuk menjual potensi baik pariwisata di Kendari dan sekitarnya terbuka. Kejuaraan offroad ekstrem dari Kendari menuju Makassar ini sebenarnya bukan yang pertama karena pernah dilakukan pada 2006 meski dengan jalur berbeda. Setelah absen cukup lama, kejuaraan bergengsi yang identik dengan warna oranye ini kembali bergulir.
Sementara itu, meski kendaraan sebelumnya sudah diperiksa, saat tiba di Kendari tetap dilakukan pemeriksaan ulang terutama yang belum lolos. Sedikitnya ada 32 kendaraan yang harus kembali dilakukan pemeriksaan demi kelancaran kegiatan. Pemeriksaan sendiri tidak hanya dilakukan oleh tim dari Indonesia, namun juga didatangkan ahli dari Malaysia, Tai Yew Wang yang dikenal sangat teliti dalam melakukan pemeriksaan kendaraan. Kondisi ini membuat banyak peserta yang was-was karena khawatir kendaraannya tidak lolos pemeriksaan.