Ilustrasi. (Dok/Ist)

Wirasakti Offroad Mulai Bergulir

Loading

ATAMBUA (IndependesI.com) – Dalam rangka HUT Ke-72 TNI, sebanyak 60 offroader dari Indonesia dan Timor Leste bersaing menjadi yang terbaik pada Wirasakti Offroad di jalur lintas batas tepatnya di Stadion Haliwen Belu, Atambua, NTT, Jumat. Kejuaraan yang cukup bergengsi yang didukung penuh Kementerian Pariwisata ini, dibuka langsung oleh Dandim 1605 Belu, Letkol (Czi) Nurhidin Adi Nugroho yang didampingi Muspida Kabupaten Belu dengan mengibarkan bendera start.

“Ini adalah salah satu bentuk kenang-kenangan Atambua Offroader untuk TNI. Selain sebagai ajang kompetisi, kejuaraan ini adalah untuk memupuk tali persaudaraan dan persahabatan Indonesia-Timor Leste,” kata Nurhidin seperti dikutip dari Antara, Jumat (6/10). Menurut dia, Atambua merupakan garda terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga yaitu Timor Leste.

Dengan digelarnya kejuaraan ini diharapkan persaudaraan dan persahabatan diharapkan hubungan kedua negara bisa terjalin dengan erat. Meski cuaca cukup terik, kejuaraan bergengsi di perbatasan ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Terbukti banyak masyarakat yang hadir dan memberikan dukungan bagi offroader Indonesia maupun Timor Leste.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Wirasaksi Offroad 2017, Manuel Do C Da Silva mengatakan jika kejuaraan ini digelar dalam rangka HUT Ke-72 TNI. Adapun kejuaraan ini terbagi atas tiga kelas yaitu Under 2500 cc, 2501-4800cc dan Free For All (FFA). “Selain dalam rangka HUT TNI, kejuaraan ini juga sebagai media untuk memaksimalkan bakat yang dimiliki oleh pemuda, terutama di Atambua dan sekitarnya,” katanya saat dikonfirmasi.

Menurut dia, kejuaraan sendiri dilakukan selama tiga hari. Hal ini dilakukan karena cukup besarnya animo peserta. Kejuaraan yang didukung penuh oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga memberlakukan aturan sesuai dengan standart yang ada. Khusus untuk waktu, pihak panitia telah menetapkan jika lama untuk mengitari sirkuit buatan ini paling lama enam menit. Melihat kerasnya medan, banyak offroader yang gagal melanjutkan perlombaan.