JAKARTA (Independensi.com) – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) berjalan bersama Menteri Pertahanan Republik Sosialis Vietnam Jenderal Ngo Xuan Lich (kiri depan) saat pertemuan bilateral dan penandatanganan kesepakatan antara Indonesia dan Vietnam bidang pertahanan di Aula Bhinneka Tunggal Ika, Kompleks Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat (13/10/2017).
Penandatanganan kesepakatan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan bilateral yang menegaskan kembali komitmen untuk memperkuat hubungan bilateral dan memperluas kerja sama di bidang pertahanan yang selama ini sudah terjalin baik.
Beberapa hal di bahas dalam pertemuan bilateral tersebut atara lain mengenai kegiatan Forum Dialog Strategis Pertahanan dan Angkatan Bersenjata, kerja sama bidang pendidikan dan latihan, kerja sama Peace-Keeping Operation dan juga penjajakan kerja sama di bidang industri pertahanan.
Kedua pihak sepakat mendukung terselenggaranya dialog strategis pertahanan dalam format Defence Policy Dialogue ( DPD) dan juga melanjutkan Joint Working Group (JWG) pada tingkat Angkatan Bersenjata. Melalui forum DPD yang akan di laksanakan pada tahun 2018, kedua pihak dapat duduk bersama untuk merencanakan program-program kerja sama pertahanan yang dapat di realisasikan di masa mendatang.
Selain peningkatan kerja sama di bidang pertahanan, pada pertemuan bilateral ini kedua pihak juga berkesempatan mendiskusikan dan bertukar pandangan mengenai sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama seperti stabilitas keamanan di kawasan Laut Cina Selatan, keamanan maritim terutama di wilayah perairan kepulauan Sulu Filipina, permasalahan illegal fishing dan isu-isu lainnya terkait ancaman terorisme seperti ancaman ISIS. Pertemuan bilateral ini di harapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan hubungan kerja sama kedua negara serta berkontribusi bagi terciptanya stabiitas keamanan di kawasan regional dan global. (tyo)