BEKASI (IndependensI.com) – Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Metro Bekasi Kota, melakuan rekayasa lalin khususnya angkutan perkotaan (angkot) dan ojek online di Jalan Juanda. Rekayasan itu sudah memasuki hari kedua pada Kamis (3/12/2017).
Tujuan rekayasa lalin dengan memasukkan angkot dan ojek online ke daerah satasiun, guna menghindari kemacetan di Jalan Juanda tepatnya di depan Stasiun Kereta Api (KA) Bekasi.
Kadishub Kota Bekasi Yayan Yuliana mengakui, pengalihan angkot dan ojek online tersebut dilakukan mengingat selama ini terjadi macet total sepanjang hari dan malam di depan stasiun tersebut. Itu akibat kendaraan angkot berhenti dan mangkal di badan jalan, sehingga mengganggu kendaraan lainnya.
Dikatakan, angkot dari arah barat menuju terminal Bekasi, sebelum melintas di depan Stasiun Kereta Api Bekasi, dialihkan ke lahan PT KAI. Di lokasi itulah para penumpang yang hendak naik kereta api turun, lalu berjalan kaki ke dalam stasiun.
Hal sama juga diperlakukan dengan penumpang yang turun dari kereta api dan akan naik angkot dan ojek online, harus menuju lokasi angkot. Dengan demikian, semua angkot dan ojek online tidak diperkenankan berhenti di depan Stasiun Kereta Api Bekasi.
Kebijakan Dishub tersebut diapresiasi para pengguna jasa angkot dan ojek online, sehingga tidak terjadi lagi kemacetan di depan stasiun kereta api teraebut. (jonder sihotang)