Perusahaan Francis Buka Pabrik Semen Mortar Utama di Medan

Loading

 

MEDAN (Independensi.com) – (Dari kiri ke kanan)  Ruben Prasanto Direktur Area Sumatera, Nicolas Godet CEO Construction Product South East Asian Saint Gobain, Dr. Happy Bone Zulkarnain, MS Staff Khusus Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si Gubernur Sumatera Utara, Javier Gimeno CEO Construction Product APAC, Jose Martos Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama, dan Mochammad Natsir Staff Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Joungjae RHO Direktur Operasi bersama-sama menekan tombol peresmian Pabrik Ke-3 PT Cipta Mortar Utama di Kawasan Industri Medan 3. di Medan, Sumatera Utara, Selasa (31/10/2017). Pabrik mortar (adukan semen) instan dengan kapasitas produksi 180 ribu ton per tahun tersebut, merupakan pabrik ketiga PT Cipta Mortar Utama di Indonesia, sekaligus pabrik pertama di Pulau Sumatera.

 

Ngobrol santai di sela – sela peresmian, (dari kiri kanan) ​ Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama, Jose Martos bersama CEO Construction Product APAC, Javier Gimeno, serta salah satu distributor national PT CIpta Mortar Utama dalam peresmian Pabrik Ke-3 PT Cipta Mortar Utama dalam peresmian Pabrik Ke-3 PT Cipta Mortar Utama di Medan, Sumatera Utara, Selasa (31/10/2017). Pabrik semen Mortar dengan kapasitas produksi 180 ribu ton per tahun dibangun di Kawasan Industri Medan III dengan nilai investasi 8 juta euro atau sekitar Rp 125,6 miliar.

 

Ngobrol santai di sela – sela peresmian pabrik, (dari kiri-kanan)​ Dr. Happy Bone Zulkarnain, MS Staff Khusus Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Mochammad Natsir Staff Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), berbincang dengan Javier Gimeno, CEO Construction Product APAC, sebelum meninggalkan Pabrik PT Cipta Mortar Utama – Medan. di Medan, Sumatera Utara, Selasa (31/10/2017). Pabrik Mortar di Medan merupakan yang ketiga di Indonesia setelah pabrik Cibitung dengan kapasitas 360 ribu ton per tahun dan pabrik Gresik berkapasitas 200 ribu ton per tahun.