Rektor Unand: Pembangunan Infrastruktur Dukung Pemerataan Ekonomi

Loading

PADANG (IndependensI.com) – Kebijakan pemerintah membangun infrastruktur secara gencar sangat tepat karena akan mendukung program pemerintah dalam hal pemerataan ekonomi secara nasional ataupun mengatasi kesenjangan ekonomi. Infrastruktur juga membuka isolasi serta mempercepat pergerakan arus transportasi, barang dan jasa.

Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumbar Prof Tafdil Husni menilai prioritas pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah Joko Widodo – Jusuf Kalla saat ini sudah tepat. “Ketersediaan sarana dan prasarana akan memotivasi sumber daya manusia bergerak, imbasnya perekonomian berjalan,” kata Tafdil di Padang, Minggu (19/11/2017).

Dia mencontohkan pembangunan infrastruktur jalan yang terus dikebut pengerjaannya akan mendukung pemerataan perekonomian. Misalnya keberadaan tol di Sumatera akan mendukung percepatan arus barang dan jasa. Kemudian daerah yang selama ini terpencil, terisolasi dan berekonomi lemah akan ikut berkembang.

Begitu juga pelabuhan dan bandara, semakin berkembangan juga mempercepat pergerakan arus transportasi, barang dan jasa. Khususnya dalam hubungan dengan luar negeri semakin cepat. “Percepatan infrastruktur teknologi juga dinilai tepat guna menghadapi tsunami digital,” ujarnya.

Dia membandingkan di luar negeri, hampir semua kegiatan dan kebutuhan manusia dikuasai teknologi. Seperti di Amerika Serikat dan Jepang, manusia dimudahkan dengan kemajuan teknologi.

Hal ini akan memberikan ruang bagi manusia untuk menciptakan beragam kreativitas lain dan aplikasi.

Bila ini terjadi di Indonesia tentu bisa mempercepat kegiatan ekonomi dan ruang bagi masyarakat mengembangkan kemampuannya. “Tidak ada salahnya dengan pengalihan dana suatu program untuk investasi,” kata Tafdil sebagaimana dikutip Antara.

Hal ini akan lebih efektif dibanding dibiarkan namun tidak termanfaatkan. Dengan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur akan mempercepat prosesnya dan pada waktunya akan kembali dalam bentuk yang lebih menguntungkan. Inilah yang perlu disamakan persepsinya di seluruh tatanan masyarakat.

Senada itu Koordinator Kopertis X Prof Herri menilai pembangunan infrastruktur dalam pendidikan juga mendukung kemajuannya. Dia mencontohkan suatu kampus swasta yang berkualitas memiliki sarana prasarana yang lengkap, nyaman dan representatif bagi civitas akademika. Sebab dengan representatifnya sarana akan menunjang kemajuan proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.