JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Keuangan Sri Mulyani didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau perkembangan proyek revitalisasi Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (23/11/2017)
Tiba di Gelanggang Olah Raga Bung Karno pukul 10.00 wib, Menkeu Sri Mulyani langsung memasuki stadiun utama GBK yang akan dipakai untuk perhelatan akbar pesta olahraga Asian Games 2018.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, Stadion GBK memiliki banyak kenangan bagi generasi baby boomers, atau generasi yang lahir di era 1960-an. Pihaknya pun mengaku senang dengan progres revitalisasi proyek tersebut yang telah mencapai 96,62%.
“Perkembangannya sangat mengesankan, Saya dulu mahasiswa sering jogging di sekitar sini. Baby boomers punya memori yang sangat baik tentang GBK dulu,” tambah Sri Mulayni.
Menteri Keuangan juga memuji kualitas rumput yang digunakan di Stadion Gelora Bung Karno. Bahkan, beberapa kali Sri Mulyani sempat menendang bola untuk membuktikan kualitas rumput tersebut.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono tak mau kalah juga untuk menjajal kualitas rumput di GBK dengan menendang bola ke arah gawang yang dijaga oleh salah satu staf Kementerian PUPR. Salah satu tendangannya pun berhasil membuahkan gol.
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pujian kepada kementerian PUPR atas capaian revitalisasi Gelora Bung Karno menjelang Asian Games 2018.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi Stadion Gelora Bung Karno setelah mendapatkan revitalisasi menjelang Asian Games 2018 sudah memenuhi kebutuhan masyarakat akan ruang publik di Ibu Kota Jakarta.
“Venue di kawasan Gelora Bung Karno Senayan akan menjadi aset negara yang berharga bagi masyarakat karena juga mempunyai pepohonan yang rindang sehingga mampu berfungsi sebagai paru-paru kota’ Jelas Sri Mulyani
“Pemerintah telah Menganggarkan dana sebesar Rp700 miliar untuk Stadion Utama GBK dalam anggaran yang bersifat multitahun”, tambah Sri Mulyani
“Kami tentu masih akan mengantisipasi tambahan anggaran pada 2018 karena selalu saja ada yang belum terlihat dan belum dianggarkan,” lanjut Menkeu.
“Kementerian Keuangan akan membantu kementerian dan lembaga yang terlibat dalam persiapan penyelenggaraan Asian Games seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Pemuda dan Olahraga, maupun Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) dalam teknik penganggaran.” Pungkas Sri Mulyani.(***)