JAKARTA (Independensi.com) – Meski WHO belum menyatakan kewaspadaan secara resmi, Kementerian Kesehatan RI minta masyarakat Indonesia, terutama pelaku perjalanan ke Australia maupun yang sudah kembali, hendaknya memiliki informasi yang cukup mengenai virus influenza A.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI dr HM Subuh MPPM mengatakan secara umum influenza dapat dicegah dengan berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), membiasakan cuci tangan pakai sabun (CTPS), perhatikan etika batuk dan bersin, serta gunakan masker bila sedang sakit.
“Secara khusus bagi para pelaku perjalanan dari atau yang akan pergi ke negara terjangkit, disarankan untuk melakukan imunisasi influenza,” kata Subuh, Minggu (14/1/2018).
Saat ini tersedia vaksin influenza dengan komponen vaksin mengikuti jenis virus influenza yang bersirkulasi di hemisfer utara dan selatan.
Komponen virus pada vaksin dapat berubah sesuai dengan sirkulasi virus, perubahan biasanya dilakukan sekali dalam setahun. Rekomendasi untuk komponen vaksin influenza hemisfer utara pada setiap bulan Februari/Maret, sementara untuk komponen vaksin influenza hemisfer selatan pada setiap bulan September.
Tingkat seroproteksi vaksin influenza dapat berbeda menurut jenis virus influenza, waktu, dan tempat yang berbeda. Di Australia tingkat seroproteksi vaksin influenza terhadap virus influenza A(H3N2) tahun 2017 diketahui sebesar 10%, sementara di Amerika sebesar 34%.