JAKARTA (IndependensI.com) – Pengamat Tata Kota Azas Tigor Nainggolan menyatakan program Rumah DP Nol Rupiah yang dijanjikan dalam kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 ternyata bukan untuk orang miskin. Program ini diperuntukkan bagi masyarakat menengah ke atas.
“Ini makin terkuak kebohongannya. Lokasi tanahnya juga bermasalah. Jadi ya proyek ini hanya pencitraan dan tipu-tipu belaka,” kata Tigor, Selasa (24/1/2018).
Ia menyatakan rumah susun yang dibangun Pemprov DKI Jakarta ini memang bukan ditujukan buat masyarakat miskin. “Hitungan matematis harga untuk tipe 21 sebesar Rp 185 juta dan tipe 36 harganya Rp 320 juta. Skema pembiayaannya proyek ini juga bukan untuk rakyat miskin tapi hanya untuk warga kelas menengah dan atas,” kata Tigor.
Tigor berpendapat jika melihat harganya dan pembiayaannya masih lebih baik rusun sejenis yang dibangun pengembang. “Harganyapun bisa lebih murah serta lebih mudah,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pembangunan apartemen program rumah DP Rp 0 pertama yang lokasinya berada di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Pembangunan apartemen yang bernama ‘Klapa Village’ di Jalan Haji Naman, Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Proyek ini dibangun di atas 1,4 hektar. Terdiri dari tower, rencana pembangunan akan selesai pada 1,5 tahun. (Sigit Wibowo)